Selasa 07 May 2019 13:14 WIB

Benarkah Kurma Menyehatkan? Kenali Dulu Faktanya (2)

Kurma kaya akan gula dan termasuk buah dengan indeks glikemik yang rendah

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Kurma (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kurma (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurma dikenal sebagai buah yang kaya akan nutirisi. Karena itu, kurma kerap dianggap dapat menjadi camilan yang menyehatkan. Namun di sisi lain kurma juga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Apakah kurma benar menyehatkan?

Medical News Today mengungkap empat fakta menarik seputar kurma yang dapat memberi pandangan mengenai baik atau buruknya mengonsumsi kurma. Berikut ini adalah keempat fakta tersebut.

Baca Juga

3. Risiko dan pertimbangan mengonsumsi kurma

Terlepas dari kandungan gizi yang menyehatkan, kurma juga kaya akan gula. Orang-orang yang harus mengendalikan kadar gula darah seperti penderita diabetes perlu lebih berhati-hati dalam menjaga total asupan gula mereka ketika mengonsumsi kurma.

Namun tidak perlu khawatir. Konsumsi kurma dalam batas sewajarnya cenderung tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis meski pada penderita diabetes sekalipun. Alasannya, studi menunjukkan kurma termasuk buah dengan indeks glikemik yang rendah.

4. Cara mengonsumsi kurma

Ada banyak cara mengonsumsi kurma karena kurma bisa dikonsumsi dalam keadaan segar maupun dikeringkan. Kurma juga bisa ditambahkan ke dalam makanan manis maupun gurih.

Sebagai contoh, kurma bisa diisi dengan kacang-kacangan seperti almond dan pistachio hingga krim keju. Kurma pun bisa dipotong-potong untuk dijadikan campuran dalam salad.

Kurma juga tak kalah lezat bila dijadikan campuran dalam smoothie buah-buahan. Makanan khas Maroko juga memiliki variasi makanan dengan kurma kukus.

Hal terpenting dalam mengonsumsi kurma adalah memilih kurma yang baik. Saat membeli kurma, pilih kurma yang tampak bersinar dan tidak rusak. Kurma segar bisa disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara selama berbulan-bulan. Masa penyimpanan bahkan bisa lebih panjang bila disimpan di dalam freezer.

Jangan konsumsi kurma yang memiliki aroma asam, terasa keras, maupun tampak ada krsitalisasi gula di permukaannya. Tanda-tanda ini menyiratkan bahwa kurma sudah dalam kondisi yang tidak baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement