REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Justin Bieber memiliki pesan penting untuk penggemar dan masyarakat seputar kesehatan mental. Dia meminta untuk setiap orang berjuang dalam hidup dan mengalahkan rasa takut yang menempel.
"Jangan berhenti berjuang, pertempuran untuk menang, berjuang untuk apa yang kamu cintai dan yang kamu cintai jangan biarkan rasa takut dan kegelisahan menang. Tuhan tidak memberi kita semangat ketakutan tetapi cinta kekuatan dan pikiran yang sehat!" kata penyanyi berusia 25 tahun itu.
Bieber pun membagi perjuangan hidupnya tentang membuat keyakinan dalam diri. Dia tidak memungkiri dulu memiliki perasan tidak mempercayai kemampuan diri, tidak pantas dicintai dan dimaafkan.
"Ini adalah hal yang sulit bagi saya untuk membungkus kepala saya. Saya menggantung kepala saya dalam rasa malu dan saya berkubang dalam kesedihan tentang orang-orang yang telah mengkhianatiku," kata Bieber, dikutip dari E!News, Sabtu (3/5).
Mendekatkan diri pada agama memberinya kebebasan dan keinginan untuk mengenal karakter dirinya. Pada tahap ini dia merasa Tuhan memberikan banyak perubahan untuknya termasuk menerima untuk mengakui kerentanan dalam hidup yang dijalaninya.
Dalam beberapa kesempatan, pelantun "Sorry" ini membuka diri tentang perjuangan untuk berdamai dengan masalah kesehatan mental. Dia sering kali membagi kisah tersebut melalui akun media sosial Instagram.
"Sangat menyenangkan memiliki pikiran yang sehat dan emosi yang sehat," ujar Bieber pada bulan Maret lalu, dimana saat itu ia meminta doa kepada para penggemarnya.
Dengan kesempatan berbagi cerita itu, Bieber berharap hal itu bisa menjadi tali ikatan dengan pengemarnya. Dia telah berjuang dan akan berusaha bangkit untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
