Kamis 02 May 2019 12:27 WIB

Cegah Kadar Gula Rendah Saat Puasa dengan Kurma

Konsumsi kurma dapat mencegah kadar gula rendah saat berpuasa

Rep: Santi/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Kurma
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi Kurma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki bulan Ramadhan, orang mulai mempersiapkan diri menjalani ibadah puasa. Dari segi medis, saat berpuasa kadar glukosa darah akan turun.

Menurut Endocrinologist and Diabetes Consultant sekaligus Professor of Medicine Taif University Arab Saudi, Saud N. M. Al-Sifri, kadar gula yang rendah berisiko menimbulkan hipoglikemia alias kadar gula di bawah normal. Kondisi demikian bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga

Di samping orang dengan penyakit tertentu memerlukan penanganan yang berbeda-beda, ada makanan terbaik yang direkomendasikan saat orang hendak menjalani ibadah puasa. Makanan tersebut adalah buah kurma. "Kurma bisa meningkatkan kadar gula. Buah kurma ajwa termasuk yang paling baik, bisa makan buah pisang juga," kata Saud saat ditemui baru-baru ini.

Saud menjelaskan baik orang sehat maupun dengan penyakit tertentu tentu perlu menjalani gaya hidup sehat dan makan seimbang saat menjalankan ibadah puasa. Sedangkan untuk individu dengan penyakit diabetes misalnya, ada panduan-panduan tertentu disesuaikan dengan kondisi pasien.

"Populasi Muslim 23 persen di dunia. Jadi ini populasi sangat besar dan 6,6 persen orang dewasa menderita diabetes yang perlu diberikan edukasi dan panduan tertentu," ujarnya.

Orang dengan diabetes, baik personal maupun kelompok, disarankan sudah mengontrol atau konsultasi terhadap tenaga medis sebelum menjalani puasa. Selain dari segi makanan, orang berpuasa juga disarankan melakukan aktivitas atau kegiatan fisik yang tidak berlebihan.

Stratifikasi riskio hipoglikemia bagi penderita diabetes antara lain, sangat tinggi, tinggi, dan moderat atau ringan. Kelompok sangat tinggi biasanya dokter hanya menganjurkan untuk tidak berpuasa. Kemudian kategori sedang disarankan memonitor gula darah 3-4 hari pertama.

Jadi bisa dilihat obat yang dikonsumsi bisa dimodifikasi atau tidak. Golongan orang dengan obat insulin menempati ranking atas terkena risiko hipoglikemia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement