REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dwayne Johnson adalah salah satu bintang yang tidak pernah ragu untuk membuka diri tentang apa pun. Pengalaman yang baru saja dibagikan salah satunya perjuangan dia untuk bisa percaya diri seperti yang publik lihat pada saat ini.
Dalam postingan Instagram, aktor yang memiliki nama panggilan The Rock ini membagikan klip dari video untuk 100 TIME. Dalam video tersebut, dia membahas hubungan pribadinya dengan rasa percaya diri.
"Aku pikir kepercayaan diri adalah hal yang lucu. Aku tidak selalu percaya diri ketika aku masih kecil. Seperti, bocah lelaki berkulit cokelat dengan afro besar, dan tinggal di negara bagian yang berbeda dan kota yang berbeda setiap 10-12 bulan. Aku selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dan mencoba mencari tahu di mana tempat saya berada," ujar pemeran Skyscraper ini dikutip dari Men's Health, Rabu (1/5).
Johnson menyatakan untuk membangun kepercayaan diri dia berusaha untuk bersikap lebih tenang. Dengan bersikap tenang, menjadi diri sendiri dan rasa kepercayaan diri akan datang dengan sendirinya. "Percayalah padaku, aku adalah lelaki yang berusia antara 9 dan 11 tahun. Orang mengira aku adalah seorang gadis kecil karena rambut dan penampilanku sangat lembut," ujar bintang Jumanji: Welcome to the Jungle itu.
Tanpa canggung The Rock membuka lapisan diri untuk menunjukan rasa percaya diri yang didapatkan saat ini memerlukan perjuangan. Butuh waktu baginya agar bisa menjadi sosok yang saat ini banyak dilihat orang lain.
"Tidak sampai aku menjadi sedikit lebih tua dalam hidup, di mana itu selalu datang hanya dengan merasa nyaman dengan siapa aku. Dan itu tidak terjadi untuk waktu yang lama," katanya.
Sebagian dari perjalanan itu berasal dari hubungan kuat yang dia miliki dengan ayahnya yang juga pegulat profesional. Dia mengatakan ayahnya membangunkannya setiap pagi dan membawanya ke tikar gulat.
"Dia akan memukul pantat saya ketika saya berusia lima tahun," kata pemeran Rampage ini. Pria 46 tahun itu memuji betapa kerasnya ayahnya pada dirinya untuk membantunya membangun rasa tekad yang kuat. Meski ketika itu dia tidak menyukainya, namun akhirnya dia sadar sikap tersebut yang menempatkan kekuatannya sekarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
