REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama kampanye di Green Bay, Wisconsin, pada Sabtu malam, presiden AS Donald Trump menyebut Jussie Smollett sebagai aktor kelas tiga yang menjadi aib bangsa. Pernyataannya menyangkut kasus hoaks yang melibatkan aktor Jussie Smollet.
Pada Januari 2019 dulu, Smollet mengaku menjadi korban penyerangan dua pria kulit putih yang juga melemparkan penghinaan rasis seraya berkata MAGA kepadanya. MAGA sendiri adalah slogan kampanye Donald Trump yang berarti 'Make America Great Again'.
"Ini negara MAGA? Saya tidak mendengar istilah itu sampai aktor kelas tiga di Chicago keluar dan mengaku dia dipukuli oleh negara MAGA, bisakah kau mempercayainya? Dan ternyata itu kebohongan total," kata Trump kepada orang banyak yang hadir dalam kampanye seperti dikutip dari Variety, Senin (29/4).
Sebelumnya Smollett sempat didakwa dengan 16 dakwaan pasca membuat laporan hoaks kasus penganiayaan dan penghinaan rasis yang menimpanya. Namun pada Februari 2019 lalu, jaksa di Chicago telah membatalkan tuntutan atas Smollet.
Hal ini tak ayal memicu kecaman dan kemarahan dari inspektur polisi dan wali kota Chicago yang menyebut keputusan jaksa tersebut tidak berdasar pada keadilan. Sementara Smollet tetap bersikeras bahwa penganiayaan dan penghinaan rasis itu benar-benar terjadi. Dia juga menampik telah menyebarkan cerita rekaan atau hoaks.
Digugurkannya dakwaan terhadap Smollet disambut baik oleh rekan aktornya Terrence Howard dan Taraji P. Henson, keduanya mengaku bahagia dengan keputusan jaksa. Sebelumnya keduanya juga getol membuat aksi dukungan buat Smollet.
"Dia tidak bersalah, dia jujur," tulis keduanya dalam sebuah surat dukungan yang juga berisi tanda tangan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
