REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Taylor Swift menjadikan menulis lagu sebagai pelindung diri. Dia memang dikenal sebagai penulis lagu yang berangkat dari pengalaman hidup dan kisah cintanya.
"Aku selalu tahu itu adalah pilar utama kewarasanku, aku selalu melihat menulis sebagai semacam baju pelindung," kata Swift, dikutip dari E!News, Ahad (28/4).
Swift mengatakan, menulis bagi sebagian orang seperti membuka kerentanan dalam hidup. Hanya saja, justru dengan menulis ini membuat dia seperti diberikan kemampuan untuk memproses hidup tersebut.
"Saya menggunakannya sebagai cara untuk membenarkan hal-hal yang telah terjadi pada saya. Apakah itu baik atau buruk. Aku suka menghormati saat-saat indah dan benar-benar memproses saat-saat buruk ketika aku menulis," kata penyanyi "Reputation" ini.
Bagi perempuan berusia 29 tahun ini, menulis merupakan obat dalam menjalani kehidupannya. Dia menerima keadaan baik dan buruk dengan menyalurkannya dalam sebuah tulisan, dan sebagai penyanyi tentu saja tulisan itu dibentuk untuk mendukungnya dengan lirik lagu.
Bahkan, perbincangan warganet jajaran mantan kekasih Swift merupakan cerita di balik lagu-lagu terkenalnya. Setiap kali dia putus cinta, maka pengalaman tersebut dituangkan dalam sebuah lagu berikutnya.
Swiift pun baru dua hari lalu merilis musik terbaru berjudul "ME!" yang berkolaborasi dengan Brendon Urie salah satu anggota dari Panic! At The Disco. Dalam lagu ini dia menyuguhkan musik dan visual yang sangat berwarna.