REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kerajinan pewter, akar bahar, dan tenun cual khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminati pengunjung Pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di JJC Senayan Jakarta. Menurut perajin pewter dan akar bahar Pangkalpinang, Budi Purnomo, kerajinan ini diminati karena unik dan menarik.
"Alhamdulillah, saat ini sudah banyak kerajinan pewter dan akar bahar yang laku terjual," katanya di Jakarta, Kamis (25/4). Ia mengatakan kerajinan pewter berbahan baku timah dan akar bahar tumbuhan laut itu sangat diminati pengunjung karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan kerajinan dari provinsi lainnya.
Kerajinan pewter yang dipamerkan pada Pameran Inacraft dimulai 24 hingga 28 April 2019 di JJC Senayan Jakarta diantaranya replika kapal pinisi, Pulau Bangka, Belitung, kapal isap, gantungan kunci dan aksesoris lainnya. Sementara itu kerajinan akar bahar di antaranya gelang, cincin, kalung, dan gantungan kunci.
"Pengunjung tidak hanya membeli, tetapi mereka juga memesan dalam jumlah banyak untuk dijual di daerahnya," kata Budi Purnomo yang merupakan mitra PT Timah Tbk. Ia mengaku dapat mengikuti pameran bergengsi ini berkat bantuan PT Timah Tbk yang memfasilitasi perajin dalam mempromosikan dan memasarkan produk kerajinan khas daerah ini ke tingkat nasional.
Perajin tenun cual Bangka, Isnawati Hadi, mengatakan tenun cual yang dipamerkan diminati pengunjung baik dari kalangan anak muda hingga orang tua. "Kain cual dari tenun, batik cualnya, pakaian siap pakai, scraf pasmina, dan aneka produk bahan yang beraneka macam cukup diminati anak muda sampai yang tua," katanya.
Menurut dia Inacraft ini merupakan salah satu pameran yang terbesar dan paling bagus. Ramainya pengunjungnya diharapkan berdampak pada penjualan yang bagus seperti tahun lalu. "Ini kan baru hari kedua. Biasanya hari Jumat hingga Ahad pengunjung akan semakin ramai. Insya Allah stand dari PT Timah Tbk yang ada enam UMKM ini banyak yang terjual produknya," harap Isnawati.