Kamis 25 Apr 2019 11:38 WIB

Jangan Jadi Polisi Medsos bagi Anak

Lebih dari 94 persen remaja di dunia punya akun di salah satu platform medsos

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Christiyaningsih
Anak tengah bermain ponsel
Foto: VOA
Anak tengah bermain ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah terlambat bagi orang tua melarang anaknya menggunakan media sosial (medsos). Lebih dari 94 persen remaja di dunia memiliki profil di salah satu platform medsos. Bahkan dua pertiganya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Anak-anak zaman sekarang menjalani kehidupan secara daring (online) dan luring (offline). Seperti halnya belajar menyeberang jalan, anak-anak membutuhkan bimbingan, latihan, kepercayaan diri, dan keterampilan untuk menavigasi teknologi dengan aman.

Baca Juga

Ponsel pintar dan tablet kini bukan lagi sekadar mainan namun sudah menjadi bagian dari kehidupan hampir seluruh anak di dunia. Rasanya orang tua tak bisa terus menjadi polisi dengan melarang penuh anaknya mengakses gadget dan bermedia sosial.

Dampaknya, anak justru akan bermain di belakang orang tua. Misalnya dengan menciptakan akun palsu yang justru menambah risiko negatif. Lebih baik terlibat sebagai teman dalam kehidupan anak, termasuk kehidupan digital mereka. Dengan demikian orang tua bisa memengaruhi anak mereka secara positif dan membimbing mereka ke arah benar.

CEO Alannah & Madeline Foundation, Lasley Podesta, mengatakan penting untuk memahami aktivitas berselancar anak di dunia maya. Lakukan percakapan dengan anak dan sepakati bersama tentang perilaku yang dapat diterima terkait penggunaan teknologi di rumah.

"Kepercayaan dan keterbukaan adalah kunci komunikasi baik antara orang tua dan anak. Kita semua harus memastikan anak-anak menggunakan internet dengan cara aman, cerdas, dan bertanggung jawab," kata Podesta dilansir Kidspot, Kamis (25/4).

Podesta memahami ketakutan orang tua ketika anaknya memiliki akun medsos. Tetapi tak ada jalan lain selain mengembangkan hubungan di dunia mereka dan membangun kepercayaan bersama. Sepakati beberapa parameter bersama misalnya aturan bermedsos, rutinitas, dan waktu.

Mutia Ramadhani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement