Sudah bulan April saja nih. Enggak terasa ya, sebentar lagi puasa dan Lebaran. Tahu-tahu nanti mendekati Natal dan Tahun Baru. Belum juga masuk liburan, tapi tawaran tiket murah, paket open trip jalan-jalan ke luar negeri dengan harga menggiurkan sudah bertebaran di sosial media, bahkan sudah dapat kamu pesan alias booking dari sekarang.
Siapa yang tidak mupeng melihat promo tiket pesawat rute Jakarta ke tujuan luar negeri, seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Eropa Barat dan Timur dengan harga miring. Salah satu contohnya flash sale tiket pesawat Jakarta-Tokyo Narita (PP) cuma Rp4,4 jutaan menggunakan maskapai bintang 5 asal Jepang. Saking murahnya, pantas kalau langsung sold out.
Bujet liburan ke luar negeri memang cukup menguras dompet jika tidak ada persiapan dana. Biaya hidup serba mahal meski ada negara yang memiliki nilai tukar mata uang rendah terhadap rupiah. Apalagi buat kamu yang gajinya pas-pasan. Tapi tenang saja, walaupun gaji kamu cuma UMR Jakarta Rp3,9 juta sebulan, bukan berarti tidak bisa plesiran ke luar negeri, membiarkan paspormu kosong melompong tanpa cap imigrasi.
Kali ini Cermati.com akan memberikan perkiraan bujet dan tips buat kamu yang ingin jalan-jalan ke Thailand. Negeri Gajah Putih salah satu destinasi favorit orang Indonesia, murah, dan bebas visa lagi.
Baca Juga: Traveler, ini 7 Tren Liburan 2019 dan Tips Cerdas Persiapkan Liburan!
Backpacker-an
Wat Pho, Bangkok
Mau coba liburan ke Thailand 4 hari 3 malam, ini perkiraan bujetnya. Asumsi kurs Rp 444 per Baht (per 9 April 2019).
- Tiket Jakarta-Bangkok (PP) = Rp 1.200.000
- Penginapan murah di Bangkok seperti MonkeyNap Hostel, The Local Surasak Hostel, 1989 Hostel & Cafe, Glur Hostel, The Backpack Hostel sekitar Rp 100.000 x 3 malam = Rp3 00.000
- Transportasi MRT, taksi dan ojek online, tuktuk (bajaj) = Rp 200.000
- Konsumsi makanan halal 12 kali + jajan street food = Rp 460.000
- SIM card data internet unlimited = Rp 100.000
- Tiket masuk beberapa tempat wisata di Thailand = Rp 905.756.
- Wat Arun = 50 Baht atau sekitar Rp 22.200
- Wat Pho = 100 Baht atau Rp 44.400
- Royal Grand Palace = 500 Baht atau Rp 222.000
- Madame Tussauds = 790 Baht atau Rp 350.756 (beli online)
- Santorini Park = 150 Baht atau Rp 66.600
- Asiatique = 450 Baht atau Rp 199.800 (dewasa) dan Rp 111.000 (anak-anak).
- Total estimasi pengeluaran liburan di Thailand = Rp 3.165.756 (belum termasuk belanja oleh-oleh di Pasar Chatuchak plus bikin paspor bagi yang belum punya).
Tips supaya bisa liburan dan lebih hemat:
Wat Arun
1. Menabung setiap bulan
Idealnya formula mengatur keuangan untuk liburan adalah 10 persen dari gaji setiap bulan. Jadi kalau gajimu Rp 3,9 juta, kamu harus menyisihkan sebesar Rp 390 ribu per bulan untuk bujet liburan ke Thailand. Katakanlah bujet keseluruhan kamu tentukan sebesar Rp4 juta, termasuk beli oleh-oleh dan antisipasi kenaikan kurs, maka kamu hanya perlu waktu menabung selama 11 bulan = Rp 4,29 juta.
Kamu bisa merencanakan liburan tersebut dengan komitmen menabung di produk tabungan konvensional maupun tabungan berjangka. Ingat, jika sudah bertekad mau liburan ke luar negeri, jangan tergoda hal lain sehingga mengorbankan tabungan liburanmu.
2. Cari tiket promo
Kalau mau lebih hemat, kamu harus rajin cari promo tiket Jakarta-Bangkok. Jika beruntung, kamu bisa dapat harga di bawah Rp1 juta (PP). Bisa juga pergi ke travel fair untuk hunting tiket pesawat murah. Kalau terpaksa menggunakan kartu kredit demi mengejar promo penerbangan, boleh saja, asalkan tagihan segera dibayar supaya liburanmu tidak dibayangi utang.
3. Pergi saat sedang low season
Masa low season di Thailand adalah bulan Maret sampai September. Jika kamu membeli tiket pesawat dalam rentang waktu tersebut, kamu bisa mendapat harga murah. Begitupun dengan harga-harga di tempat wisata, dan lebih bebas foto-foto karena enggak banyak turis.
4. Datangi tempat-tempat wisata gratisan
Ingin menekan bujet? Kunjungi destinasi wisata gratisan di Thailand. Di Ibu Kota Negeri Gajah Putih ini banyak terdapat tempat wisata gratis, di antaranya Khao San Road, Wat Hua Krabeu, Bangkok Art & Culture Center, Museum Barang Imitasi atau Museum of Counterfeit Goods, Bangkok Corrections Museum, Pulau Koh Kret, dan Pasar Chatuchak yang terkenal sebagai surga belanja di Thailand.
5. Liburan bersama teman
Makin banyak orang, makin murah. Nah, jika ingin lebih irit, pergi liburan dengan teman-teman. Lumayan, kamu bisa berbagi ide jalan-jalan dan patungan dana liburan. Pos anggaran yang bisa di sharing, yakni biaya hotel, transportasi, paket data internet.
Baca Juga: 5 Kartu Kredit Bagi Anda yang Suka Travelling
Open Trip
Grand Palace dan Wat Phra Keaw
Buat kamu yang enggak mau ribet beli printilan, paket open trip bisa menjadi pilihan. Saat ini, banyak travel yang membuka jasa wisata gabungan atau open trip murah ke luar negeri. Misalnya paket Bangkok + Santorini + Huahin untuk 4 hari 3 malam dengan harga Rp3.950.000 per orang.
Biaya tersebut sudah termasuk tiket pesawat low budget (PP) + pajak internasional, hotel selama 3 malam, beberapa free tiket masuk wisata, bus pariwisata, tour leader, bagasi kabin 7 kg, dan dokumentasi langsung share. Enak kan tinggal duduk manis, terima beres.
Tapi ada beberapa biaya yang masih harus ditanggung traveler. Perkiraan bujetnya:
- Biaya pembuatan paspor (bagi yang belum punya) = Rp 300.000
- Makan 8 kali + jajan street food = Rp 460.000
- Asuransi perjalanan mulai dari Rp 20.000-an yang bisa kamu ajukan via com.
- Beberapa tiket masuk wisata
- Kelebihan bagasi hanya 20 kg sekitar Rp 250.000
- Total tambahan Rp 1.000.000-an (belum termasuk belanja oleh-oleh).
Tips ikut open trip ke luar negeri:
Liburan ke Thailand dengan Open Trip
1. Siapkan uang muka atau DP
Ikut open trip, biasanya ada syarat menyetor uang muka atau DP dengan besaran tergantung kebijakan travel. Ada yang menetapkan 50 persen, Rp 500 ribu, Rp 1 juta, dan lainnya. Begitupun dengan periode pelunasan, ada yang mensyaratkan 2 bulan atau H-14 sebelum keberangkatan. Kalau menuntut seperti itu, mau tidak mau, kamu harus menyiapkan DP.
Jika tidak punya tabungan untuk membayar DP, kamu dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) asal dilunasi tagihannya supaya bebas dari utang. Sisa pembayaran, kamu bisa kumpulkan dengan cara menabung. Porsinya 10 persen dari gaji. Misalnya kamu setoran DP separuh dari Rp3.950.000, berarti sisanya Rp 1.975.000. Dengan porsi tabungan liburan Rp 390.000 per bulan, kamu dapat melunasi sisa pembayaran dalam waktu 5 bulan.
Tapi jangan salah, ada travel open trip yang tidak menerima DP. Sistemnya kamu langsung menabung setiap bulan, sementara pelunasan 2 bulan sebelum berangkat.
2. Pilih open trip terpercaya
Jangan langsung tergiur harga paket murah, mengingat banyak open trip ke luar negeri berseliweran di sosial media. Mana yang benar, mana yang abal-abal, sulit dibedakan. Sebelum mendaftar, telusuri dulu seluk beluk agen travel open trip. Caranya:
- Cek identitas lengkap atau akun media sosial pemilik maupun staf agen travel
- Kepoin review, testimoni atau komentar dari orang-orang yang pernah menggunakan jasanya
- Jangan ikut open trip yang belum banyak testimoninya
- Pilih yang sudah berbadan hukum, dan cek legalitas perusahaan tersebut.
Liburan Senang, Dompet Tenang
Bukan cuma masa depan yang perlu direncanakan, liburan pun demikian. Penting untuk mempersiapkan bujet liburan agar keuangan tetap aman. Jadi mulailah dari sekarang untuk menabung supaya lebih cepat menikmati pengalaman seru di luar negeri. Dengan persiapan dana yang matang, liburanmu akan berkualitas tanpa beban. Selamat bersenang-senang.
Baca Juga: Mengingatkan: Sudahkah Anda Terlindungi Asuransi Perjalanan?