Rabu 24 Apr 2019 17:12 WIB

Ribuan Warga Baduy akan ‘Turun Gunung’ Mei Nanti

Tradisi Seba sudah dilakukan warga Baduy selama ratusan tahun.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga Baduy saat melakukan prosesi tradisi 'Seba Baduy' tahun 2018 lalu. Terlihat warga 'Baduy dalam' memakai pakaian serba putih dan 'Baduy luar' yang mengenakan pakaian hitam dan kain kepala biru.
Foto: Dok Dinas Pariwisata
Warga Baduy saat melakukan prosesi tradisi 'Seba Baduy' tahun 2018 lalu. Terlihat warga 'Baduy dalam' memakai pakaian serba putih dan 'Baduy luar' yang mengenakan pakaian hitam dan kain kepala biru.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ribuan warga Suku Baduy akan ‘Turun Gunung’ keluar dari wilayah mereka menuju kantor kepala daerah setempat untuk melakukan tradisi Seba pada 4 Mei mendatang. Tradisi ini merupakan acara rutin yang dilakukan setiap tahunnya dan sudah dilakukan selama ratusan tahun.

“Seba itu perjalanan untuk mempersembahkan hasil panen mereka (Warga Baduy) sebagai ungkapan rasa syukur yang merupakan tradisi tahunan masyarakat Kanekes setelah mereka melakukan prosesi Kawaluh atau puasa tiga bulan,” kata Kadis Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, Rabu (24/4).

Baca Juga

Adapun proses perjalanan mereka nantinya akan dimulai dari Desa Kanekes menuju ke Pendopo Kabupaten Lebak untuk bertemu dengan Bupati Lebak, kemudian ke Pendopo Gubernur di Kota Serang untuk bertemu dengan Gubernur Banten. Setelah prosesi penyerahan hasil panen dan ritual dilaksanakan di tempat-tempat itu, barulah para warga Baduy kembali lagi ke Kanekes.

Uniknya, ada perbedaan pelaksanaan Seba antara Baduy luar dan dalam. Baduy luar diperbolehkan menaiki kendaraan sebagai transportasi ke tempat-tempat rersebut, namjn Baduy dalam yang memang menolak menggunakan segala bentuk teknologi, harus berjalan kaki dalam oelaksanaan tradisi ini.

Eneng menuturkan, tradisi warga Baduy ini memang mempunyai karakteristik unik yang tidak dimiliki daerah lain sehingga selama ini tradisi Seba Baduy banyak mengundang wisatawan untuk mengunjungi Suku Baduy yanv ada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tersebut.

“Tradisi Seba ini menjadi daya tarik bagi masyarakat umum untuk mengetahuinya. Bahwa Banten mempunyai satu tradisi budaya yanv tidak dimiliki oleh dunia manapun juga, sehingga itu menarik untuk dipelajari masyarakat,” ujar Eneng.

Terkait jumlah warga yang melakukan Seba, menurutnya karena saat ini adalah tergolong ‘Seba gede’, maka yang akan turun melakukan prosesi jni sekita 2 ribu orang.

Selain prosesi tradisi Seba Baduy sebagai daya tarik wisatawan, nantinya Dinas Pariwisata akan mengadakan festival yang berisi ragam acara mulai dari kegiatan edukasi, hiburan hingga perlombaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement