Rabu 24 Apr 2019 16:43 WIB

Kiat Membangun Ikatan Orang Tua dengan Anak Usia Remaja

Anak usia remaja mulai banyak menghabiskan waktu dengan teman daripada orang tua

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Pergaulan remaja/ilustrasi
Foto: parade.com
Pergaulan remaja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membangun ikatan antara orang tua dengan anak-anaknya yang sudah beranjak remaja bisa dikatakan gampang-gampang susah. Anak yang beranjak remaja mulai menghabiskan banyak waktu dengan teman-temannya di luar rumah. Kondisi ini berbeda dengan era ketika mereka masih balita atau pra-remaja yang masih banyak menghabiskan waktu dengan orang tuanya.

Terapis anak dan remaja Lauren Mosback mengatakan tidak peduli apa yang Anda lakukan, menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak adalah hal paling penting. Komunikasi penting dilakukan untuk mendorong ikatan yang sehat saat mereka tumbuh. "Klien saya yang memiliki ikatan terdekat dengan orang tua [mereka] memiliki orang tua yang menjaga pintu komunikasi tetap terbuka," katanya dilansir Parents.

Baca Juga

"Anak-anak ini merasa mereka dapat secara terbuka mendiskusikan hampir semua hal dengan orang tua mereka. Sementara orang tua ini juga menciptakan batasan dan harapan yang sehat, mereka menghargai pikiran anak-anak mereka, memvalidasi emosi mereka, dan menghargai kejujuran mereka," imbuhnya.

Mosback dan psikolog klinis Forrest Talley berbagi cara menjalin ikatan dengan anak-anak di usia SMP dan SMA. Di usia SMP dengan emosi anak yang besar dan perubahan hormon yang besar, ​​cukup sulit membangun ikatan orang tua dan anak. Dalam masa-masa ini, biarkan anak memilih sendiri aktivitas dan pengaturan waktunya. Akan tetapi pastikan orang tua tetap punya waktu yang dihabiskan bersama anak-anak.

"Saya mendorong orang tua untuk mengukir setidaknya dua atau tiga jam waktu 'khusus' dengan anak mereka setiap akhir pekan. Minta anak memutuskan dengan alasan bagaimana mereka akan menghabiskan waktu ini," kata Talley.

Ia mengatakan waktu bersama tidak bisa dinegosiasikan, tapi anak memimpin dalam menentukan bagaimana waktu itu akan dihabiskan. Jangan menganggap ledakan atau sikap anak Anda secara pribadi.

"Anak-anak sering mengeluarkan emosi mereka pada orang-orang yang mereka rasa paling dekat dengannya, sehingga orang tua dapat membantu anak melalui tahap ini dengan tetap tenang dan suara rasional mengingat ini adalah tahap yang sulit bagi anak mereka," kata Mosback.

Pada anak yagn sudah duduk di bangku SMA, mereka sedang berlatih menjadi orang dewasa dan kemungkinan lebih tertarik untuk menjalin ikatan dengan teman daripada dengan ibu dan ayah. Itulah mengapa penting untuk memanfaatkan waktu misalnya saat naik mobil bersama.

Talley juga merekomendasikan untuk membuat sarapan mingguan yang menyenangkan bersama anak Anda. Jadikan waktu ini menyenangkan dan hanya gunakan waktu berharga ini untuk memberi kuliah atau mendiskusikan masalah jika perlu.

"Jika ada tekanan atau hukuman ketika anak-anak kita jujur ​​berkomunikasi dengan kita, anak-anak dapat berbalik ke arah lain," kata Mosback. Mosback mengatakan ikatan pada usia berapa pun bisa terasa menakutkan. Tapi membangun ikatan adalah langkah penting menuju hubungan yang sehat.

"Ketika tindakan kita dimotivasi oleh cinta, mereka tidak mungkin bertindak terlalu jauh. Anak-anak perlu tahu bahwa kita ada untuk mereka dan mencintai mereka apapun yang terjadi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement