Rabu 24 Apr 2019 06:06 WIB

Hewan Laut Misterius Muncul di Palung Jawa

Hewan laut misterius muncul di palung terdalam.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nur Aini
Ubur-ubur (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Ubur-ubur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seekor hewan laut baru yang misterius muncul di palung terdalam Samudra Hindia. Kemunculan hewan itu tak sengaja terekam ketika tim penyelam sedang melakukan rekaman acara ekspedisi Five Deeps Expedition di dasar Palung Jawa untuk Discovery Channel.

Sekilas hewan laut itu tampak seperti ubur-ubur. Akan tetapi, tim penyelam menilai hewan laut itu tampak seperti 'ubur-ubur' yang aneh dan tidak mirip dengan hewan laut manapun yang sudah pernah terlihat.

Baca Juga

"Makhluk ini tidak menyerupai (hewan) apapun yang pernah terlihat sebelumnya," ungkap Penyelam Victor Vescovo dan timnya seperti dilansir CNN.

Kepala ilmuwan dalam ekspedisi yaitu Alan Jamieson mengatakan hewan laut yang tampak seperti ubur-ubur ini tidak tampak seperti makhluk hidup sungguhan. Alan dan timnya bahkan mengulang rekaman penampakan makhluk misterius ini berkali-kali untuk mencari petunjuk.

Saat kembali ke kamar hotelnya di Bali, Jamieson bahkan tak berhenti bekerja. Ia mencari beragam petunjuk di internet dan akhirnya menemukan tim ilmuwan Jepang yang pernah menemukan makhluk laut yang mirip seperti yang ia temukan. Tak mau membuang waktu, Jamieson segera menghubungi tim peneliti tersebut dan berbicara dengan mereka.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa makhluk ini bernama tunicate, yang merupakan seekor sea squirt. Khusus untu makhluk (yang Jamieson) temukan, kami rasa disebut sebagai ascidian," terang Jamieson.

Jamieson mengatakan tunicate biasanya menempel di dasar-dasar laut. Akan tetapi palung-palung di lautan memiliki lingkungan yang cenderung seismik. Tunicate yang menempel di dasar laut bisa berisiko terkubur bila menempel di dasar palung.

Oleh karena itu, Jamieson menilai makhluk misterius yang ia temukan merupakan tunicate yang sudah beradaptasi dengan lingkungan di dalam Palung Jawa. Salah satu cara beradaptasinya ialah tidak menempel di dasar palung.

"Dalam kasus ini (tidak menempel di dasar palung) dengan menggunakan tentakel panjang dan besar ini," kata Jamieson. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement