Di era teknologi canggih seperti sekarang ini, seolah apa saja bisa jadi peluang yang menjanjikan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Bagaimana tidak, mulai dari produk dan jasa yang dulunya ditawarkan atau dilakukan secara konvensional, kini bisa dengan mudah serta cepat dipasarkan secara online.
Hampir setiap orang pun kini bisa unjuk kemampuan dan menawarkan kelihaiannya akan suatu hal yang menghasilkan keuntungan. Bermodal gadget dan koneksi internet, dengan mudah orang jadi terkenal atau berbagai informasi tersebar.
Bicara peluang yang banyak ditawarkan di era teknologi ini, kini ada istilah profesi sebagai buzzer di media sosial. Tentu saja, bisnis yang satu ini ternyata tak bisa dipandang sebelah mata.
Sekarang ini seolah tak asing lagi dengan bisnis buzzer. Dan nyatanya bisnis ini peluangnya cukup besar dengan hasil yang menjanjikan, seiring dengan pergeseran interaksi masyarakat dari konvensional ke media sosial.
Apa itu Bisnis Buzzer?
Ilustrasi buzzer media sosial
Kata buzzer sendiri berasal dari bahasa Inggris, yakni ‘buzz’ yang artinya berdengung. Namun istilah ini lebih ditujukan pada subjek, yaitu buzzer yang diartikan sebagai ‘pemengaruh’.
Di media sosial, buzzer ini punya misi sebagai orang yang memengaruhi orang lain melalui pembahasan atau pembicaraan terkait produk/jasa/merek dengan tujuan publik bisa mengenal dan tertarik terhadap produk atau jasa serta merek tersebut.
Jadi, seorang buzzer ini akan mendengungkan informasi-informasi dari suatu produk/jasa/brand agar diketahui oleh banyak orang secara efektif melalui jejaring media sosial. Tak heran bila bisnis buzzer kini mulai banyak dilirik orang untuk mencari penghasilan, maupun pelaku usaha untuk memperkenalkan produk, jasa atau brand yang dimiliki.
Baca Juga: 13 Cara Mudah Memulai Bisnis Travel
Bisnis ‘Buzzer’ Menjanjikan
Menjadi buzzer, artinya Anda bekerja mengandalkan kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Dan bisnis ini dinilai memiliki peluang yang cukup besar karena setiap usaha tentunya membutuhkan promosi agar produk/jasa/brand mereka dikenal.
Dan melalui tangan para buzzer media sosial inilah berbagai produk dan jasa maupun merek suatu usaha itu bisa cepat dikenal oleh masyarakat. Tak heran bila permintaan akan jasa buzzer oleh kalangan perusahaan semakin meningkat.
Sistem pembayaran bisnis buzzer ini biasanya per project dan tarif per project juga bermacam-macam tergantung tarif yang dipasang, mulai dari puluhan juta, hingga ratusan juga per project. Bisa dibayangkan bila Anda mendapat order 1 project yang dihargai Rp100 juta dalam sebulan, lumayan bukan?
Baca Juga: 7 Peluang Usaha Dengan Modal di Bawah 500 Ribu
Bagaimana Cara Menjadi ‘Social Media Buzzer’?
Siapapun bisa jadi buzzer
Namanya juga pemengaruh, maka orang yang ini menekuni profesi sebagai buzzer di media sosial tentunya harus tahu cara memengaruhi orang lain. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi buzzer yang sukses dan mendapat banyak orderan?
Tak sulit, Anda bisa mengasah kemampuan komunikasi, tergantung apakah model yang digunakan secara visual atau cukup dengan kalimat berupa artikel. Jika secara visual, maka Anda harus jago ngomong. Sebaliknya, jika model buzzer yang digunakan adalah artikel, Anda cukup mahir dalam mengolah kata.
Tak perlu bingung lagi, berikut Cermati.com, rangkum cara dan tips bisnis buzzer di media sosial yang dirangkum dari berbagai sumber seperti berikut ini.
1. Tahu Cara Bikin Sesuatu Bisa Cepat Jadi ‘Trending Topic’
Hal yang harus dimiliki oleh seorang buzzer media sosial adalah harus bisa dan tahu cara membuat sesuatu itu dengan mudah cepat menyebar di tengah masyarakat dan menjadi trending topic. Jika Anda sudah mampu akan hal ini, maka Anda sudah selangkah lebih maju menjadi buzzer yang handal.
Sebab dengan cepat semakin cepat sesuatu itu tersebar di masyarakat, maka semakin cepat pula suatu produk/jasa/brand itu dikenal. Kalau sudah begitu, semakin cepat pula memengaruhi orang untuk membeli produk hingga memiliki konsumen yang loyal.
2. Punya Jaringan yang Banyak
Perkuat jaringan media sosial Anda
Namanya juga buzzer, maka Anda harus punya jaringan yang banyak dan kuat di media sosial bila ingin berbisnis di bidang yang satu ini. Dengan jaringan yang banyak, artinya Anda bisa dengan mudah menyampaikan apa yang Anda ingin dari masyarakat ketahui dengan segera.
Tentu saja, semakin banyak jaringan, maka semakin bagus pula untuk menunjang kerja Anda dalam upaya memengaruhi masyarakat dengan berbagai produk/jasa/brand dari project yang Anda dapatkan.
3. Punya Anggota (Kerja Tim)
Ilustrasi kerja tim
Untuk berbisnis buzzer, tidak akan maksimal jika Anda bekerja sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memiliki tim yang terdiri dari beberapa anggota yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Punya anggota tim juga akan mempermudah memperluas jaringan untuk mengumpulkan informasi. Dan hal ini juga untuk meningkatkan dan mengumpulkan pengikut secara efektif dan efisien.
4. Pandai Membuat Konten
Buat konten yang menarik
Selain itu, Anda juga harus pandai membuat konten. Sebab dengan konten yang menarik, maka akan dengan mudah punya bisa memengaruhi orang lain yang melihat atau membacanya.
Dengan konten yang menarik pula, maka akan mudah menggiring orang lain untuk melakukan tanya-jawab seputar konten yang Anda publikasi tersebut. Sehingga pesan yang ingin Anda sampaikan melalui konten ini bisa dengan mudah sampai ke orang lain.
5. Paham Jurnalistik
Pahami ilmu jurnalistik
Salah satu syarat menjadi buzzer lainnya adalah Anda juga harus paham soal jurnalistik. Sebab dengan paham jurnalistik, maka konten yang Anda sebarkan juga akan terlihat meyakinkan.
Jadi, jika Anda tidak punya keahlian dibidang jurnalistik, jangan langsung menyerah, pelajari buku-buku jurnalistik yang ada dan pahami. Sebab ilmu jurnalistik ini penting untuk membuat konten sebagai bahan pencitraan suatu produk atau jasa maupun brand.
Jadilah 'Buzzer' yang Profesional dan Punya Hati Nurani
Tentu yang namanya buzzer, Anda bisa dengan mudah menggiring atau memengaruhi dengan apa pun di tengah-tengah masayarakat. Maka dari itu, ada istilah buzzer yang negatif karena lebih menyebarkan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, jadilah buzzer yang berhati nurani dan profesional dengan menyebarkan hal-hal yang positif, bukan konten hoax. Anda bisa menerima order-order dari berbagai perusahaan yang memang produk atau jasanya dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Franchise Warteg: Cara Mudah Punya Bisnis Kuliner, Minat?