REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program diet identik dengan menghindari makanan yang mengandung lemak seperti daging. Namun menurut Chef Vania Wibisono tidak ada salahnya mengonsumsi daging sapi ketika diet.
"Banyak orang yang salah. Banyak orang yang bilang kalau mau diet itu harus jadi vegan dan setop daging. Itu salah," kata Chef Vania.
Vania menjelaskan, lemak yang terkandung dalam daging sapi sangat mudah dicerna oleh tubuh. Sedang lemak yang tidak baik bagi tubuh yaitu lemak artifisial atau lemak buatan. Biasanya lemak ini digunakan dalam makanan yang diproses seperti kue-kue kering, keripik kentang, krimer kopi dan juga makanan yang digoreng.
"Contoh lainnya whip cream dan margarin juga tidak baik. Coba saja kalau tangan kena margarin terus dicuci itu susah banget hilangnya. Tapi kalau daging sapi atau butter itu cukup mudah," kata Vania.
Vania menambahkan, yang terpenting dalam menjaga berat badan yaitu konsumsi daging sesuai porsi. Untuk wanita yang masih produktif antara usia 20 hingga 40 tahun, dianjurkan mengonsumsi daging hanya 100 gram per hari tidak boleh lebih.
Sementara untuk pemilihan daging, pilihlah daging yang berkualitas tinggi. Kemudian, jangan menggunakan terlalu banyak margarin ketika memasak. Dia juga tidak menganjurkan mengonsumsi daging dengan kentang goreng, karena lemak dari kentang goreng tidak baik bagi program diet.
"Bisa dipanggang saja dagingnya, lebih aman. Dan bumbunya ya cukup pakai garam dan lada saja. Pilih daging yang berkualitas jadi meski pakai garam sama lada tapi sudah enak," ucap Vania.