Jumat 19 Apr 2019 16:19 WIB

Kota Bandung Siapkan Gelaran Meriah Asia Afrika Festival

Acara utama Asia Afrika Festival 2019 akan dilaksanakan pada 29 Juni.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengibaran 106 Bendera Asia Afrika pada pembukaan 'Peringatan HUT Ke-57 KAA' di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Bandung, Rabu (18/4).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengibaran 106 Bendera Asia Afrika pada pembukaan 'Peringatan HUT Ke-57 KAA' di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Bandung, Rabu (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menyiapkan gelaran Asia Afrika Festival (AAF) 2019. Sejumlah rangkaian acara akan digelar menyambut peringatan persitiwa bersejarah yang diperingati tiap tahunnya tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan AAF 2019 menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Sebab Kota Bandung menjadi saksi sejarah akan peristiwa besar tersebut. Tahun ini dirasakannya sangat spesial karena bertepatan dengan tahun politik. Semangat toleransi dan persatuan menjafi poin utana yang digaungkan.

"Peringatan Asia Afrika ini kan tentu spiritnya mengenai toleransi kita ingin gaungkan juga. Terutama situasi sekarang juga kita tambahkan motivasi bertoleransi terutama warga Indonesia yang juga terdiri dari berbagai macam kultur bahasa dan agama," kata Kenny saat dihubungi, Jumat (19/4).

Kennu mengatakan rangkaian AFF ini akan dibuka dengan rangkaian pagelaran tari mulai 26-29 April dengan digelarnya World Dance Day. Perhelatan ini juga sekaligus memperingati hari tari sedunia yang jatuh setiap 29 April. Menurutnya, para penari dari berbagai kota di Indonesia akan hadir di Kota Bandung. Mereka akan menari tari-tarian tradisional dalam rangka  Wolrd Dance Day.

Ia menuturkan dalam rangkaian peringatan hari tari sedunia, pada 28 April bakal digelar menari masal di area Car Free Day (CFD) Dago. Acara tersebut bakal turut melibatkan 3.624 penari.

“Mudah-mudahan bisa memecahkan rekor nasional dalam rangka world dance day. Kemudian 29 April ada kegitan 24 Jam Bandung menari di gedung YPK menampilkan bermacam tarian,” ujarnya.

Setelah pagelaran tari, rangkaian AAF 2019 disambung dengan festival Ramadan. Disbudpar Kota Bandung menyiapkan acara Ngabuburit On The Street (Ngaos). Acara ini juga menjadi kegiatan tahunan yang rutin digelar.

"Untuk puncak acara AFF 2019 nanti tanggal 29 Juni. Kita kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri untuk acara ini," tambahnya.

Ia menyebutkan untuk mempersiapkan acara ini, Kota Bandung menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar. Anggaran ini juga akan dibantu oleh Kemenlu sebesar Rp 3 miliar. Menurutnya akan banyak tamu dari berbagai negara yang akan hadir dalam perhelatan AAF 2019 ini.

Kepala Bidang Produk Seni dan Budaya Disbudpar Kota Bandung, Sigit Iskandar pihaknya menyiapkan secara matang gelaran acara ini. Ia menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan festival kuliner Asia Afrika.

“Geografic dan food market Asia Afrika digelar di Braga 21-27 Juni. Beragam makanan Asia Afrika akan kita tampilkan,” ujar Sigit.

Sigit menegaskan sebagai acara utama AAF 2019 akan dilaksanakan pada 29 Juni mendatang dengan menampilkan karnaval budaya. AAF 2019 menempati posisi keempat acara unggulan di Indonesia dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement