Kamis 18 Apr 2019 14:55 WIB

Beijing Buka Lebih Banyak Kawasan Makan Larut Malam 2021

Di kawasan makan itu juga akan dibangun fasilitas untuk disabilitas.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Sudut kota Beijing
Foto: ap
Sudut kota Beijing

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Setidaknya 10 kawasan bagi orang-orang untuk menyantap makanan hingga larut malam di Ibu Kota Beijing, Cina akan dibangun pada akhir 2021. Pembangunan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan publik yang terus meningkat di sana.

Kepala Biro Perdagangan Beijing, Yan Ligang mengatakan konsumen membutuhkan tingkat layanan yang lebih tinggi. Ia menilai meningkatkan sektor ini sangat penting untuk pengembangan yang berkualitas tinggi di salah satu kota terbesar di dunia itu.

Baca Juga

“Keinginan banyak orang untuk menyantap makanan pada larut malam telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Ligang dilansir The Strait Times, Kamis (18/4).

Selain itu, Ligang mengatakan akan meningkatkan layanan fasilitas bagi orang-orang yang ingin mencari sarapan. Fasilitas untuk mendukung area restoran atau tempat makan tersebut rencananya ditingkatkan pada akhir 202, dengan dibangun lebih dari 300 kios atau tempat permanen.

Salah satu warga Beijing bernama Li Xinlei mengatakan sering berkunjung ke restoran yang buka hingga larut malam. Kebanyakan restora tersebut berada di Blok 21, pusat perbelanjaan Hopson One, daerah sekitar East Fourth Ring Road.

“Kehidupan malam hari dimulai pada pukul 21.00 dengan adanya makanan dan minuman yang enak. Saya sangat senang adanya tempat untuk menikmati ini bersama teman-teman sepulang kerja,” ujar Xinlei.

Selain itu, Pemerintah Cina akan meningkatkan fasilitas bebas hambatan di semua pusat perbelanjaan untuk memastikan 90 persen area perbelanjaan kota menyediakan layanan penuh untuk orang-orang dengan disabilitas pada 2021. Pan Yuming, seorang pakar industri dan perdagangan Beijing, mengatakan pemerintah akan memberlakukan standar terperinci pada industri seperti layanan makan, tata rambut, dan layanan domestik, serta membina para profesional di industri-industri tersebut.

“Selama penyusunan layanan standar tersebut, kami telah belajar dari negara-negara lain seperti Jepang yang terkenal dengan fasilitas dan pelayanan yang baik,” ujar Yuming.

Biro Perdagangan Beijing juga akan bekerja sama dengan penyedia layanan konsumen daring Meituan dan Alibaba Group. Tujuannya untuk menggunakan database besar mereka guna mengevaluasi tingkat kepuasan dari masyarakat.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement