REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Warner Bros sangat khawatir perkembangan kasus Johnny Depp akan berimbas pada waralaba film Harry Potter. Mereka mulai gusar setelah dokumen pengadilan memerinci dugaan penyiksaan oleh Depp pada mantan istrinya, aktris Amber Heard.
Dokumen tersebut menyebut Deep memukul, mencekik, dan menyiksa Heard selama dua tahun hubungan pernikahannya. Depp menyangkal semua tuduhan tersebut. Namun, persidangan tersebut menimbulkan banyak perbicangan, termasuk tanggapan masyarakat terhadap film yang dibintanginya.
Depp yang terlah bergabung dengan waralaba Fantastic Beasts kembali akan hadir dalam Fantastic Beasts 3, film yang diikembangkan oleh JK Rowling untuk dunia sihir Harry Potter. Naskah untuk film tersebut telah selesai, namun syuting yang semula akan dimulai musim panas ini telah ditunda hingga musim gugur tahun depan.
"Para eksekutif di Warner Bros bertanya-tanya bagaimana menghadapi reaksi terhadap persoalan Depp bagi waralaba Harry Potter," kata sebuah sumber terdekat, dikutip dari FoxNews, Senin (15/4).
Salah satu adegan Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald.
Menurut sumber tersebut, para eksekutif tinggi wanita di rumah produksi film tersebut sangat khawatir tentang bekerja sama dengan Depp dan pesan yang dikirimkannya kepada publik. Apalagi, Warner Bros pun baru saja ditinggal pergi oleh CEO-nya Kevin Tsujihara atas skandal seks dalam proses casting.
"Ini adalah satu lagi pukulan terhadap moral karyawan wanita di studio. Jika Warner Bros terus menggunakan Depp, itu akan mengungkapkan banyak tentang nilai-nilai yang dipegang perusahaan," kata sumber itu.
Sementara perwakilan di Warner Bros tidak menanggapi permintaan klarifikasi terhadap kabar yang beredar tersebut. Orang dalam mengatakan, eksekutif tidak yakin bagaimana untuk melanjutkan karena penulis JK Rowling dengan tegas mendukung keberadaan Depp dalam waralaba pada tahun 2017 setelah pernikahannya dengan Heard hancur.
"Banyak orang di Warner Bros berharap agar Rowling tidak muncul memberi dukungan kuat untuk Depp karena itu akan menempatkan dirinya di sana membuat semakin sulit," kata seorang sumber.
Rowling memecah kesunyiannya pada kontroversi seputar Depp sebagai penjahat Grindelwald ketika dia menulis di lamannya pada Desember 2017. "Ketika Johnny Depp berperan sebagai Grindelwald, saya pikir dia akan hebat dalam peran itu. Namun, sekitar waktu syuting cameo-nya di film pertama, cerita itu muncul di media dan itu sangat mengkhawatirkan saya dan semua orang yang paling dekat terlibat dalam waralaba," tulisnya.
Dalam pernyataan itu, Rowling menjelaskan, penggemar Harry Potter berhak bertanya-tanya dan khawatir atas pilihan melanjutkan peran Depp. Hanya saja, dia dan tim pembuat film telah memiliki komitmen untuk tetap menaruh ranah privasi dalam kerja sama yang dibangun, termasuk masalah Depp.
"Namun, perjanjian yang telah dibuat untuk melindungi privasi dua orang, yang keduanya telah menyatakan keinginan untuk melanjutkan hidup mereka, harus dihormati. Berdasarkan pemahaman kami tentang keadaan, pembuat film dan saya tidak hanya nyaman bertahan dengan casting asli kami, tetapi benar-benar senang memiliki Johnny memainkan karakter utama dalam film," kata penulis buku itu.
Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald yang dibintangi Depp dirilis pada November 2018 dan meraup 653 juta dolar di seluruh dunia. Pemasukan itu menjadikannya film dengan pendapatan tertinggi ke-10 tahun itu, namun, terendah dalam waralaba Harry Potter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
