Senin 15 Apr 2019 09:53 WIB

Cah Jogja, Ini Alternatif All You Can Eat untuk Buka Puasa

Hotel Grand Keisha menawarkan menu all you can eat untuk berbuka puasa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Christiyaningsih
Pengenalan menu buka puasa all you can eat di hotel Grand Keisha.
Foto: Republika/ Wahyu Suryana
Pengenalan menu buka puasa all you can eat di hotel Grand Keisha.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bulan suci Ramadhan semakin dekat. Momen buka puasa biasanya dimanfaatkan anak-anak muda untuk mencari tempat makan yang menarik. Jika anda tinggal di Yogyakarta dan ingin menyantap menu buka all you can eat, Grand Keisha Hotel by Horison bisa menjadi alternatif pilihan.

General Manager Grand Keisha, Atik Damarjati, mengatakan hotelnya menghadirkan aneka paket buka puasa. Tidak hanya dapat dinikmati di satu restoran, paket buka puasa bahkan dihadirkan di dua restoran Grand Keisha.

"Tahun ini kita hadirkan paket-paket buka puasa all you can eat dengan mengusung tema Better atau Breakfasting Together," kata Atik kepada Republika belum lama ini. Paket itu bisa dinikmati di Srimanganti Restaurant yang ada di area lobi dan di Ottoman Skylounge di lantai sembilan.

Paket Better di Srimanganti Restaurant bisa dinikmati dengan tarif Rp 100 ribu per orang. Jika membeli paket tersebut sebelum Mei, Grand Keisha memberikan dua paket tambahan secara gratis.

Untuk Better di Ottoman Skylounge, harganya lebih miring yakni Rp 80 ribu per orang. Paket disajikan ala Family Style dengan minimum empat orang dan all you can eat dengan minimum 20 orang. "Harapannya, sajian-sajian itu bisa menambah keistimewaan momen berbuka puasa maupun makan bersama keluarga Anda," ujar Atik.

Public Relation Grand Keisha, Samantha, menerangkan beragam jenis makanan dihadirkan untuk berbuka. Makanan yang dihidangkan mulai dari menu lokal sampai menu luar negeri. Ada sajian kebab ala Timur Tengah, pastry daging ala Mongolia, sampai siomay dan sushi ala Asia.

Tak ketinggalan dihadirkan beragam kreasi coklat dan kue cantik sebagai pencuci mulut. Grand Keisha juga tidak meninggalkan sajian-sajian khas Nusantara. Ada sajian angkringan asal Yogyakarta, rendang asal Padang, Gado-Gado Jakarta, Pempek asal Palembang, sampai tahu gejrot asal Cirebon. "Jadi, pengunjung bisa merasakan kuliner-kuliner dunia tanpa perlu mengunjungi negara-negara dan daerah-daerah asalnya," kata Samantha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement