Ahad 14 Apr 2019 08:58 WIB

Makna di Balik Nama Ternakopi Kaesang

Kaesang ingin menyejahterakan peternak sapi untuk susu kopinya.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Kaesang Pangarep.
Foto: Republika/Noer Qomariah K
Kaesang Pangarep.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra bungsu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Kaesang Pangarep kerap kali dijuluki "Kang Pisang" oleh para netizen. Bosan dengan sapaan itu, ia mencoba mengganti sapaan lain dengan sebutan "Kang Kopi".

Kaesang bersama Co Founder PT Sang Khadir Indonesia Ansari Kadir membuka kedai kopi Ternakopi beberapa waktu lalu di Alfamidi Super Cipayung, Jakarta Timur. Ini merupakan kedai kopi pertamanya.

Baca Juga

Harga cold brew coffee yang ditawarkan adalah Rp 20 ribu dengan 10  varian rasa. Tersedia kopi taro, kopi hazelnut, kopi karamel, kopi green tea, kopi hazelnut, kopi original, kopi gula jawa, kopi mint, kopi cokelat, dan kopi avocado.

Kaesang mengungkapkan sekitar setengah tahun ia berlatih menjadi barista di salah satu sekolah barista Jakarta. Setelah itu ia bermimpi membuka toko kopi sendiri.

Selanjutnya, ia menceritakan makna di balik nama Ternakopi. Produk kopinya ini menggunakan susu.

"Susu itu dari mana, dari sapi. Sapi itu kan diternak, makanya saya ingin membudidayakan dan menyejahterakan peternak sapi yang memerah susu," ujar Kaesang saat pembukaan kedai kopi Ternakopi di Alfamidi Super Cipayung, Jakarta Timur.

Ke depannya ia berencana berkolaborasi dengan petani kopi lokal. Pria kelahiran 1994 ini ingin menyejahterakan petani kopi ke depannya.

"Karena kopi di Indonesia bagus banget, khususnya robusta. Kebetulan saya pakai robusta," katanya.

Selain itu, Ternakopi dijual dalam kemasan botol sebab Kaesang ingin mengusung konsep take away. Namun sebenarnya, kata Kaesang, kemasan botol hitam tersebut adalah kemasan sementara. "Tiga atau empat bulan ingin ganti yang ramah lingkungan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement