REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh-tokoh terkemuka Silicon Valley tak hanya terkenal dengan kesuksesannya, tetapi juga kebiasaan aneh mereka. Steve Jobs misalnya, hanya menyantap satu jenis makanan selama berminggu-minggu. Mark Zuckerberg juga hanya menyantap daging dari hewan yang ia bunuh sendiri.
Di antara semua keanehan tokoh-tokoh terkemuka Silicon Valley ini, mungkin tak ada yang bisa mengungguli pendiri Twitter Jack Dorsey. Laki-laki berusia 42 tahun ini melakukan beberapa rutinitas tak biasa dalam kesehariannya.
Salah satunya, Dorsey tidak pernah sarapan dan makan siang. Satu-satunya jam makan yang dimiliki Dorsey adalah makan malam.
Saat makan malam, Dorsey akan menyantap porsi makanan yang sangat besar. Makanan yang ia santap dalam makan malam biasanya berupa ikan, ayam atau steak dengan buah berry sebagai pencuci mulut. Terkadang Dorsey juga meminum anggur merah saat makan malam.
Dorsey juga secara rutin berpuasa selama akhir pekan. Dorsey tidak akan menyantap makan malam pada Jumat, tidak makan apapun pada Sabtu dan baru akan kembali makan saat Ahad.
"Saat pertama saya akan makan adalah Ahad malam," terang Dorsey seperti dilansir Independent.
Dorsey mengatakan puasa selama tiga hari ini bukan hal yang mudah. Saat pertama melakukan puasa jangka panjang ini, Dorsey merasa mengalami halusinasi pada hari ketiga. Namun ketika mencoba puasa jangka panjang ini untuk kedua dan ketiga kalinya, Dorsey mulai terbiasa.
"Saya semakin memahami betapa banyak hari-hari kita yang terpusat pada makanan," jelas Dorsey.
Pola puasa seperti ini ternyata membantu Dorsey untuk menjadi lebih fokus. Selain itu, Dorsey juga menjadi lebih baik dalam menghadapi masalah kesehatan mental yang dialami.
Terkait kebiasaan fisik, Dorsey kerap menjalani rutinitas hidroterapi yang cukup keras. Rutinitas ini dimulai setiap jam 05.00 pagi.
Saat bangun di jam 05.00 pagi, Dorsey akan duduk di 'tong' sauna selama 15 menit. Setelah itu ia akan mandi es dengan suhu 2 derajat Celcius selama tiga menit. Dorsey biasanya mengulang rutinitas ini sebanyak tiga siklus.
Dorsey mengatakan rutinitas ekstrim ini membantunya merasa lebih percaya diri. Karena, lanjut Dorsey, bukan hal yang mudah untuk bisa melalui perpindahan suhu yang cukup drastis seperti ini.
"Saya merasa bila saya bisa mendorong diri saya snediri untuk melakukan hal yang tampak kecil namun sangat menyakitkan ini, saya pasti bisa melakukan hampir semua hal," ujar Dorsey.
Rutinitas lain yang kerap dilakukan Dorsey ialah bermeditasi setiap pagi selama satu jam. Dorsey juga pernah memiliki kebiasaan berjalan kaki ke tempat kerja setiap pagi untuk mendapatkan paparan sinar matahari sebanyak mungkin.
Perlu diketahui, rute dari rumah Dorsey ke kantor tempatnya bekerja berjarak sekitar lima mil. Dorsey biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit untuk mencapai tempat kerjanya dengan berjalan kaki.
Akan tetapi, dalam enam bulan terakhir ini Dorsey mulai bekerja dari rumah. Ia mengganti rutinitas berjalan kaki ini dengan melakukan olahraga HIIT selama tujuh menit di ruang tamu rumahnya.
"(Rutinitas ini) tak hanya untuk bertahan hidup tetapi untuk memastikan bahwa saya bisa terus berkegiatan dan terus berpikir jernih," tutur Dorsey.