REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru menemukan sebuah fakta mengenai pemakaian kosmetik pada wanita berusia 30 tahunan. Wanita di golongan usia ini dianggap tak terlihat lebih muda baik ketika wajahnya menggunakan kosmetik atau tidak.
Para peneliti di Perancis dan Amerika Serikat memeriksa efek kosmetik pada usia yang dirasakan untuk empat kelompok umur. Empat kelompok umur tersebut yaitu wanita berusia 18-22, 28-32, 38-42, dan 48-52 tahun.
"Kami menemukan bahwa make up membuat wanita paruh baya terlihat lebih muda, tetapi membuat wanita muda terlihat lebih tua. Wanita yang berusia sekitar 30 tahun terlihat tidak lebih tua atau lebih muda saat mengenakan make up,” kata Richard Russell, profesor psikologi di Gettysburg College yang bekerja pada penelitian dilansir Sidney Morning Herald, Rabu (10/4).
Jika merujuk hasil penelitian itu, maka para wanita usia 30-an akan terkesan membuang-buang waktu dan uang untuk membeli kosmetik demi terlihat lebih muda. Penelitian di Australia menunjukkan rata-rata wanita menghabiskan 3.600 dolar Australia atau sekitar Rp 36 juta setahun untuk produk kecantikan.
Profesor Russell juga mengatakan kosmetik mengubah fitur secara visual dengan cara-cara yang merupakan ciri khas wajah yang lebih muda. Termasuk membuat kulit lebih merata, membuat mata dan bibir lebih kontras dengan kulit di sekitarnya dan membuat mata tampak lebih besar, serta memberikan petunjuk sosial.
"Pekerjaan kami menemukan bukti bahwa orang memiliki hubungan non-visual antara make up dan dewasa. Untuk wanita yang berusia sekitar 30 tahun, rute visual dan non-visual keduanya relevan dan menyeimbangkan satu sama lain," katanya.
Sederhananya, tak peduli apakah seseorang memakai kosmetik atau tidak di akhir usia 20-an dan awal 30-an ia tetap akan tampak seperti usia sebenarnya. Menurut penelitian, make up dapat mulai membuat seseorang terlihat lebih muda di akhir 30-an.
Perlu diketahui, penelitian ini difokuskan pada wanita Kaukasia sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walau demikian Professor Russell menduga hasilnya tidak akan berbeda untuk wanita dari latar belakang ras yang berbeda. Ini karena isyarat visual untuk remaja dan penuaan sebagian besar sama. "Tapi itu adalah sesuatu yang penting untuk diselidiki secara langsung," katanya.
Akan tetapi perlu diingat motivasi para wanita yang mengikuti penelitian ini menggunakan kosmetik tak selalu agar terlihat lebih muda. Mereka dianggap lebih menarik dengan kosmetik daripada tanpa kosmetik.
"Sebagai seorang ibu baru, saya merasa seperti kombinasi kurang tidur dan kerap berlarian mengawasi seorang balita yang berdampak kepada wajah saya. Jadi sekarang saya memakai riasan agar terlihat lebih segar dan akhirnya lebih muda," kata asisten eksekutif senior bernama Ruby Karatziola yang berusia 34 tahun.
Asisten profesor psikologi di Perguruan Tinggi Franklin & Marshall yang juga mengerjakan studi itu juga mengatakan penelitian sebelumnya menemukan wanita lebih percaya diri ketika mengenakan kosmetik. Dengan demikian wanita harus memakai make up apapun yang membuat mereka merasa paling nyaman.
Perasaan itu juga dimiliki oleh seorang copywriter Alexandra Sutton yang kini berusia 31 tahun. Menurutnya, kosmetik di wajah membuatnya merasa segar, percaya diri, dan lebih akrab. Dia tidak memakainya untuk terlihat lebih muda. "Aku benar-benar menemukan foundation dan bedak dapat dengan mudah menonjolkan garis-garis halus dan memiliki efek sebaliknya,” kata dia.