Rabu 10 Apr 2019 11:25 WIB

Lima Kebiasaan yang Bahayakan Kesehatan Ginjal

Ginjal yang sakit tidak dapat lagi menyaring darah sebagaimana mestinya

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Makanan instan dalam kemasan (ilustrasi)
Makanan instan dalam kemasan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat lagi menyaring darah sebagaimana mestinya. Kerusakan ini dapat menyebabkan limbah racun menumpuk dalam tubuh.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gagal ginjal seperti kebiasaan merokok, kurang minum air putih, dan lain-lain. Berikut adalah lima kebiasaan yang harus dihindari jika menginginkan ginjal yang sehat seperti dilansir dari Asia One, Rabu (10/4).

Baca Juga

1. Terlalu banyak makan garam

Makanan kemasan mengandung banyak natrium yang memengaruhi jantung dan dapat menyebabkan masalah ginjal. Dengan mengonsumsi terlalu banyak garam, organ-organ harus bekerja lebih banyak untuk mengeluarkan kelebihan garam.

Saat kencing, tubuh kita mengeluarkan natrium dan kalsium. Kehilangan terlalu banyak kalsium dapat menempatkan kita pada risiko yang lebih besar untuk batu ginjal. "Orang-orang melihat karbohidrat dan lemak dan kalori, tetapi mereka tidak memperhatikan natrium," kata nefrolog dari Cleveland Clinic, James Simon.

Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan jumlah maksimum 2.300 miligram sodium per hari. Tapi rata-rata orang Amerika mengkonsumsi lebih dari 3.400 miligram per hari.

2. Tidak memeriksa tekanan darah

Ginjal dapat digambarkan sebagai satu set besar pembuluh darah dengan saluran kemih. Dengan membiarkan tekanan darah tinggi tidak terkendali, pembuluh darah bisa rusak dan membahayakan ginjal. "Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah besar, Anda memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah kecil," kata Simon.

3. Merokok

Kanker paru-paru bukan satu-satunya risiko dari rokok. Merokok dapat membahayakan seluruh tubuh dengan meningkatkan tekanan darah, menurunkan sirkulasi dan menyumbat pembuluh darah di ginjal. "Itu alasan lain merokok buruk untuk tubuh," kata Simon.

Studi pada 2012 mengungkapkan tidak merokok selama setidaknya 16 tahun dapat mengurangi risiko karsinoma sel ginjal hingga 40 persen, yang merupakan bentuk paling umum kanker ginjal pada orang dewasa.

4. Minum terlalu sedikit

Kebiasaan sedikit minum akan berbahaya bagi kesehatan. Menurut Simon, jika seseorang hanya minum satu atau dua gelas saja akan berisiko pada kesehatan ginjal. Terutama ketika banyak berolahraga atau berada di luar di hari yang panas perlu minum air yang cukup.

Tetapi bahaya tidak hanya mengintai tubuh yang dehidrasi, minum terlalu banyak air juga membuat ginjal kita stres. Simon menjelaskan bahwa ginjal sangat sensitif terhadap aliran darah.

5. Terlalu sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

Obat penghilang rasa sakit (pain killer) dapat mengurangi demam dan rasa sakit tetapi juga memengaruhi organ manusia. NSAID, yang merupakan obat antiinflamasi termasuk ibuprofen dan aspirin, dapat mengurangi aliran darah ke ginjal.

Dalam jangka panjang obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Terutama orang yang sudah mengalami kerusakan ginjal harus menghindari NSAID sama sekali.

"Orang-orang yang berisiko adalah mereka yang meminum obat itu setiap hari untuk jangka waktu yang lama," kata Simon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement