Senin 08 Apr 2019 18:07 WIB

Inilah Paspor Paling Langka di Dunia

Paspor dari Sovereign Military Order of Malta hanya ada 500 di dunia

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Paspor WNA (Ilustrasi)
Paspor WNA (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALTA -- Jamak diketahui keunggulan paspor setiap negara bisa berbeda-beda. Contohnya saja paspor Jepang yang menjadi salah satu alat dengan entri global paling banyak. Pemegang paspor Jepang dapat mengunjungi 189 negara di seluruh dunia tanpa perlu visa.

Tetapi, kendati bisa mengunjungi lebih banyak negara, ada lagi yang mungkin dianggap punya keunggulan lain, salah satunya mempunyai beberapa hak eksklusif. Paspor itu adalah paspor dari Sovereign Military Order of Malta alias Ordo. Ordo Militer Berdaulat Malta (SMOM) atau Ordo Malta, adalah ordo agama Katolik tradisional militer, ksatria, dan bangsawan tertua yang masih berdiri di dunia.

Baca Juga

Bermarkas di Palazzo Malta Roma, Ordo diakui secara luas sebagai lembaga berdaulat di bawah hukum internasional. Misinya terangkum dalam semboyannya Tuitio Fidei et Obsequium Pauperum atau melindungi Gereja Katolik dan melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Paspor dari Ordo adalah yang paling langka di dunia. Dikutip dari laman Travel and Leisure, hanya ada 500 paspor Ordo yang beredar di seluruh dunia saat ini.

 

Paspor hanya diberikan kepada Anggota Dewan Sovereign (pemerintah), kepala, dan anggota Misi Diplomatik (berikut pendamping dan anak-anak mereka). Paspor juga diberikan dengan beberapa pengecualian seperti kepada tokoh senior yang bertanggung jawab atas misi khusus dalam Ordo Malta.

Paspor berlaku selama empat tahun dan terkait erat dengan durasi penugasan yang diberikan oleh Ordo. Ordo mempertahankan hubungan diplomatik dengan 106 negara bagian, yang berarti semua negara bagian ini menerima paspor diplomatik sebagai bentuk identifikasi yang sah. Paspor bahkan menyertakan fitur biometrik dan sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Meski begitu, ada beberapa tempat yang tidak menerima paspor ini sebagai bentuk identitas perjalanan yang sah. Inggris, Amerika Serikat, dan Selandia Baru termasuk negara yang tidak mengizinkan paspor tersebut dan negara-negara dengan aturan paspor yang serupa.

Saat ini, Sovereign Order of Malta aktif di 120 negara untuk membantu merawat orang yang membutuhkan melalui pekerjaan medis, sosial, dan kemanusiaan. Selain itu, Ordo membantu orang-orang yang hidup di tengah-tengah konflik bersenjata dan bencana alam serta merupakan status pengamat permanen di PBB. Ordo dalam situsnya menyebut pihaknya netral, tidak memihak, dan apolitis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement