REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Semua orang tua pasti menyayangi anak mereka. Tetapi tanpa sadar kadang orang tua suka pilih kasih terhadap anak-anaknya. Hal itu diperkuat dengan hasil penelitian Mamamia yang menyebut 85 persen responden meyakini ibu mereka memang lebih menyukai satu anak daripada yang lain.
Bagi orang tua mungkin mereka tidak berniat untuk pilih kasih. Namun faktor-faktor seperti stres dapat memiliki dampak besar sikap orang tua secara individual dalam memperlakukan anak-anak mereka.
Tidak mengherankan, pilih kasih yang dirasakan bisa sangat merusak dan meretakan hubungan antara saudara kandung. Ironisnya, perasaan perpecahan dan keterasingan ini adalah suatu hal yang dapat berlanjut hingga dewasa.
Dilansir Mirror, Ahad (6/4), anak yang tidak merasa disukai cenderung akan sangat hancur dan terpukul. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan menerima jati diri karena mereka tidak merasa diterima oleh orang tua mereka. "Dia juga mungkin menderita depresi dan menjadi marah, pahit, benci, atau cemburu," jelas seorang penasihat profesional berlisensi Yelena Gidenko.
Susan Newman, seorang psikolog sosial, menyarankan agar orang tua memperlakukan anak secara adil. Perlakuan adil diperlukan terutama dalam hal cinta, kasih sayang, kehangatan, dan waktu dengan orang tua mereka.