REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 resmi dimulai pada Sabtu (6/4). Dalam pagelaran yang berlangsung selama dua hari itu, berbagai atraksi wisata budaya dan kesenian akan dipamerkan sebagai upaya memajukan sektor pariwisata Kabupaten Garut sekaligus menarik lebih banyak wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tahun ini merupakan penyelenggaraan Gebyar Pesona Budaya Garut yang ke 17 kali. Namun, saat ini, acara yang selalu rutin diselenggarakan itu masuk dalam Calendar of Event (CoE) nasional. Acara ini merupakan satu di antara 123 event budaya dan kesenian yang akan digelar di Kabupaten Garut.
"Ternyata Kabupaten Garut ini adalah kabupaten dengan event pariwisata terbanyak di Indonesia, ada 123 event tahun ini, mengungguli Banyuwangi yang memiliki 99 event," kata dia dalam sambutannya pada penyelenggaraan Gebyar Pesona Budaya Garut 2019, di alun-alun Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/4).
Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Garut yang ke-206 yang diperingati setiap 16 Februari 2019. Dengan mengangkat tema "Garut Tandang Ngahibarkeun Dangiang", Kabupaten Garut berupaya melestarikan budaya bangsa agar lebih dikenal hingga mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, Garut menjadi Kabupaten dengan event terbanyak di Jawa Barat. Dari 580 event yang diselenggarakan oleh berbagai kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat, Kabupaten Garut menyumbang 123 event.
Menurut dia, banyaknya event di Kabupaten Garut akan menjadi keuntungan tersendiri. Pasalnya, event-event itu akan menarik banyak jumlah wisatawan. "Ditambah lagi Garut sudah mulai ditopang dengan transportasi kereta api dari Jakarta ke Cibatu, yang akan menjadi kekuatan di sektor pariwisata," kata dia.