Sabtu 06 Apr 2019 07:10 WIB

Rumah Sederhana Plus Berelemen Real Estate

Cluster Ruby didisain dengan konsep ramah lingkungan.

Rumah contoh cluster Ruby.
Foto: BNIP
Rumah contoh cluster Ruby.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJA -- Sebuah cluster baru diluncurkan di Perumahan Permata Mutiara Maja, Lebak, Banten. Mengusung konsep rumah sederhana plus berelemen real estate, cluster ini dibangun sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas hidup dan lingkungan.

Cluster keenam yang dibangun di atas lahan seluas enam hektare itu akan berisi sekitar 450 unit rumah. Mengusung nama Cluster Ruby, pihak pengembang, PT Bukitnusa Indahperkasa (BNIP), berharap produk teranyar ini bisa mempunyai konsep yang lebih baik dari biasanya.

Direktur PT BNIP Cornelius Widjaja mengatakan pengembang merancang Cluster Ruby dengan kepedulian terhadap kualitas hidup dan lingkungan seperti 20 persen dari lahan adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH). "Khusus unit-unit yang sudut atau menghadap taman, kami tidak menjual kelebihan tanah karena kami kelola menjadi taman bersama yang indah dan asri,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya.

Pengembang baru saja memperkenalkana cluster terbaru ini. Cornelius mengatakan sejumlah fasilitas publik akan dibangun seperti jogging track, tempat berolahraga, taman untuk duduk-duduk, dan taman untuk bermain anak-anak. Cluster Ruby juga dikelilingi pagar besi yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi udara, supaya lingkungan lebih sejuk.

Selain itu setiap bangunan didesain sedemikian rupa, memiliki plafon setinggi 3,25 meter dan penempatan jumlah jendela yang sesuai sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan ruangan menjadi lebih maksimal. "Desain rumah di cluster Ruby tergolong rumah ramah lingkungan," ujar Cornelius.

Semua fasilitas dan kualitas di cluster Ruby dapat dimiliki masyarakat hanya dengan harga mulai dari Rp 189 juta– Rp 246 juta. "Semuanya masih di bawah Rp 250 juta,” ujar dia menegaskan.

Ada dua tipe rumah dengan dua kamar yang ditawarkan, yakni tipe Lavender (27/60, 27/72), dan tipe Magnolia (36/60, 36/72). Pengembang menyediakan beragam cara pembayaran untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah di cluster Ruby, antara lain cash keras, cash bertahap, dan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).   

Direktur PT BNIP Daniel Chandra mengatakan perumahan Permata Mutiara Maja dikembangkan sejak akhir 2015. Dari total lahan seluas 200 hektare, saat ini sudah terbangun 50 hektare.

Rumah yang sudah terjual sebanyak 2.000 unit dan terbangun sebanyak 1.200 unit, serta 35 persennya sudah dihuni. "Diproyeksikan pengembangan perumahan Permata Mutiara Maja akan selesai dalam waktur 5-6 tahun ke depan," kata Daniel.

Lalu lokasi Permata Mutiara Maja hanya berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Commuterline (KRL) Maja, terkoneksi dengan jalan utama yakni Jalan Raya Maja dan Jalan Raya Kopo–Maja. Kawasan Maja akan menjadi sebuah Kota Baru Publik seluas 10.700 hektare sebagaimana telah ditetapkan melalui Perpres No 2 Tahun 2015, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Perkembangan Kota Maja dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) menempatkan Stasiun Maja sebagai pusat transportasi utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement