REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Christo adalah seniman asal Bulgaria yang biasa mewujudkan karya dengan membungkus bangunan-bangunan bersejarah. Setelah sukses membungkus bangunan Reichstag, Berlin, Jerman, ia akan membungkus Arc de Triomphe di Prancis.
Dilansir dari Malay Mail, Kamis (4/4), pembungkusan akan dilakukan tahun depan. Ia nantinya membungkus monumen ikonik Paris dengan 25 ribu meter kain berwarna biru keperakan yang bisa didaur ulang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Setelah itu, monumen juga akan dibalut dengan tali berwarna merah selama dua pekan. Aksi ini dilakukan bertepatan dengan pameran di Paris Galery yang akan menunjukkan proses karya dari Christo dan mendiang istrinya, Jeanne-Claude, saat membungkus jembatan tertua di Paris pada 1985.
Seniman Christo.
“Sudah 35 tahun yang lalu saya dan istri membungkus jembatan itu. Kini, saya sudah tak sabar untuk segera membukngkus Arc de Triomphe,” kata Christo.
Proyek tersebut akan bebas biaya. Pasalnya, bungkusan dibiayai dari hasil penjualan preparatory drawings, lithographs, hasil studi dan model dari karya Christo.
Sebenarnya, pria 83 tahun yang ditinggal istrinya pada 2009 itu telah merencanakan proyek ini pada 1962. Namun, ternyata rencana itu baru terealisasi tahun depan. Rencananya, pembungkusan itu akan dilakukan pada 6 hingga 19 April 2020.