REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah mobil bergerak cepat di tengah salju turun pada tahun 1970-an. Di dalamnya terdapat keluarga Sivana dengan dua anaknya. Anak terkecil bernama Thaddeus Sivana mengutak-atik Bola Ajaib 8 di bagian belakang mobil selama perjalanan.
Terdengar kalau ayahnya tidak begitu tertarik dengan tingkah anak termudanya. Thaddeus pun sering mendapatkan cibiran dari kakaknya. Namun, secara tiba-tiba, keduanya menghilang dan Thaddeus berada di sebuah gua dan bertemu dengan seorang penyihir tua.
Penyihir itu menawarkan sebuah kekuatan kuno yang bisa didapatkan kalau Thaddeus memiliki hati yang murni, sehingga bisa melawan godaan dari Tujuh Dosa Mematikan. Ternyata, dia gagal dalam ujian itu dan membawa dendam karena ditolak dan diragukan hingga dewasa.
Waktu kemudian bergulir cepat dan masuk pada masa kini, ketika Billy Batson (Asher Angel) terobsesi mencari sosok ibu kandungnya yang selama ini terpisah sejak kecil. Banyak hal dilakukan, termasuk menjebak polisi dalam sebuah toko agar dia bisa melacak alamat ibunya.
Proses ini tidak mudah, sebab Billy lagi-lagi gagal menemukan ibunya, karena nama yang digunakan begitu umum. Dia pun akhirnya dititipkan pada keluarga Victor dan Rosa Vasquez (Cooper Andrews dan Marta Milan) yang juga menampung banyak anak tanpa keluarga sepertinya.
Pada saat itu Billy pun bertemu dengan Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer) yang memiliki obsesi dengan pahlawan superhero seperti Batman, Aquaman, dan Superman. Tanpa diduga, Billy mendapatkan kekuatan dari penyihir tua yang sudah putus asa bertahun-tahun tidak menemukan sosok yang tepat berhati murni. Billy menjadi harapan terakhirnya untuk memperoleh kekuatan Shazam atau kepanjangan dari Solomon, Hercules, Atlas, Zeus, Achilles, dan Mercury.
Dengan bantuan Freddy, Billy yang telah berubah fisik menjadi orang dewasa (Zachary Levi) mempelajari kekuatan superhero seperti apa yang dimiliki, apakah seperti Superman yang bisa terbang dan menembakkan laser dari mata atau kekuatan besar pada tenaganya seperti Aquaman? Di sisi lain, Thaddeus dewasa (Mark Strong (II)) telah mendapatkan kekuatan Tujuh Dosa Mematikan dan mencari sosok Shazam untuk mencuri kekuatan tersebut.
Ada kejutan yang menyenangkan dalam film tersebut. Bagi yang memiliki banyak waktu, nikmati kredit nama yang dibuat secara komikal dan akan ada bonus adegan setelah itu.
Film yang akan tayang 5 April di Indonesia ini pun secara kritik mendapatkan nilai yang baik. Dalam situs penilaian Rottentomatoes, Shazam! diakui sebagai film yang segar dengan 93 persen dari 91 ulasan yang sudah masuk per Senin (1/4).