Senin 01 Apr 2019 16:54 WIB

Kimia Farma Kini Punya Ritel Kecantikan

Tren bisnis ritel produk health care and beauty menunjukkan pertumbuhan yang tinggi.

Red: EH Ismail
Outlet Kimia Farma Health & Beauty di Mall Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Dok Kimia Farma.
Outlet Kimia Farma Health & Beauty di Mall Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tren untuk tampil cantik dan menarik semakin menjadi atensi masyarakat. Penggunaan kosmetik dan perawatan diri tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) kaum hawa, tetapi juga kaum adam. Hal ini harus diimbangi dengan kepedulian terhadap aspek kesehatan diri.

Bermula dari kondisi tersebut, PT Kimia Farma Tbk (Persero) ingin memudahkan masyarakat untuk memperoleh produk healthcare di bidang lifestyle yang berkualitas. Apabila selama ini sebagian besar masyarakat mengenal outlet Kimia Farma sebagai apotek yang menyediakan produk dan layanan kesehatan, kini Kimia Farma telah hadir dengan ritel kecantikan dan kesehatan bernama Kimia Farma Health & Beauty.

“Kimia Farma Health & Beauty hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan milenial dan profesional yang bergaya hidup aktif, dinamis, dan serba praktis,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Honesti Basyir seusai peresmian outlet Kimia Farma Health & Beauty di Mall Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.

Menurut Basyir, dengan desain dan nuansa industrial look, outlet Kimia Farma Health & Beauty pertama yang ada di Indonesia tersebut menyajikan produk-produk kosmetik, skin care, personal care, hair care, dan suplemen kesehatan yang lebih variatif.

Selain guna menjawab kebutuhan masyarakat, Basyir melanjutkan, kehadiran ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma itu juga sebagai wujud komitmen Kimia Farma untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa berpenampilan cantik dan tetap sehat.

“Di outlet ini tidak hanya brand (merek) dari Kimia Farma saja, namun kami juga menyuguhkan beraneka macam produk lifestyle dari brand-brand lain,” ujar Basyir.

Hal menarik yang ada di outlet Kimia Farma Health & Beauty adalah nuansa teknologi dan implementasi digitalisasi yang memberikan memberikan experience baru bagi para pelanggan. Di samping menggunakan price tag (label harga) di setiap etalase untuk memberikan informasi harga yang up-to-date, para pelanggan juga bisa melakukan cashless payment dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital Link Aja, GoPay, dan OVO. Pelanggan juga bisa menggunakan QR Code sebagai media penyampaian ragam informasi secara cepat dan lengkap.

Mengenai bisnis, Basyir menjelaskan, tren bisnis ritel untuk produk health care and beauty secara nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang bagus, yakni mencapai 10 persen sampai 11 persen.

“Kami melihat ada ceruk pasar kecantikan yang masih sangat besar karena tuntutan zaman dan gaya hidup masyarakat baik kaum hawa dan adam. Untuk itu, kami akan fokus masuk ke segmen ini meskipun selama ini kami lebih banyak di produk obat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kinerja penjualan produk health and beauty mampu tumbuh sampai 40 persen pada tahun lalu. Sejumlah produk kecantikan yang selama ini menjadi andalannya antara lain Mars dan Venus. “Dengan membangun outlet-outlet di dalam mal, kami berharap penjualan produk kencantikan kami bisa tumbuh 20 persen sampai 30 persen tahun ini,” kata Basyir.

Pada tahun lalu, Basyir mengatakan, kontribusi penjualan Kimia Farma dari produk kecantikan masih sekitar 10 persen sampai 15 persen. Seiring dengan pertumbuhan penjualan dan ekspansi bisnis ritel, diharapkan tahun ini kontribusinya bisa meningkat menjadi 20 persen. Ke depan, Kimia Farma akan gencar membangun outlet Health & Beauty di sejumlah kota. Paling tidak, hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa membuka sedikitnya 10 outlet.

Dalam waktu dekat, ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma Health & Beauty bakal merambah kota-kota besar lain di Indonesia, di antaranya Trans Studio Mall Cibubur dan Mall Vivo Sentul Bogor. “Nanti kami juga akan menyasar kota-kota besar di daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan sebagainya,” kata Basyir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement