REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini Ernest Prakasa akan merilis film kelimanya yang berjudul Imperfect. Film tersebut bercerita soal kisah romantis dengan sedikit lelucon komika. Seperti biasa dia akan menggandeng para komika namun kali ini jumlah komika lebih sedikit daripada film-fimnya terdahulu.
Ernest selalu mengajak para komika untuk memperkuat sisi komedi. Akan tetapi berkaca dari film sebelumnya, ternyata bagian komedi bisa dihadirkan melalui dialog dari pemain di luar komedian.
"Mungkin ini bisa jadi film gue dengan komika paling sedikit. Kemarin yang di Milly & Mamet untuk pertama kali gue pakai kurang dari 10 orang komika. Karena gue ambil komedinya dari Isyana Sarasvati, Melly Goeslaw, dan lainnya," ujar Ernest di Jakarta, Kamis (28/3).
"Nah, di sini juga kayaknya bakal gitu. Mau gue bebankan ke pemain utamanya karena mau kedepankan romantisnya," lanjutnya. Selain itu, upaya mengurangi jumlah komika disebabkan karena Ernest pernah mendapat kritikan tentang pengulangan pemain antara film Cek Toko Sebelah dengan Susah Sinyal.
Pengurangan komika yagn sudah dilakukan sejak proyek film Milly & Mamet akan kembali diterapkan dalam Imperfect. "Kalau ada pengulangan paling dua sampai tiga orang doang. Enggak semua orang kritiknya gue dengerin, tapi kritik yang kayak tadi gue ambil bahwa jangan terlalu banyak pemain yang diulang," jelas pria yang juga tenar berkat kontes stand-up comedy itu.
Imperfect diambil dari buku karya Meira Anastasia yang merupakan istri Ernest. Film tersebut akan bergenre komedi romantis. Saat ini, Ernest dan sang istri sedang merampungkan naskahnya.
"Ini pertama pertama kalinya gue bikin komedi romantis, sisi romantisnya jadi sisi utama. Gue belum tahu berperan jadi apa, karena masih 60 persen skenarionya ditulis. Nanti kalau sudah jadi, gue baru bisa milih kayaknya gue cocok meranin ini. Jadi belum tahu meranin apa, tapi pasti tetap main," katanya.