REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menyiapkan perpustakaan pariwisata.Perpustakaan ini akan menyajikan berbagai informasi tentang dunia kepariwisataan dengan berbasis teknologi digital.
"Perpustakaan pariwisata digital sedang kami siapkan dan kami sedang melengkapi literasi tentang berbagai informasi detail tentang pariwisata kita di NTT," kata Kepala Disparekraf NTT Watan Darmawa dikutip Antara, Selasa (26/3).
Menurutnya, perkembangan teknologi digital yang pesat harus dimanfaatkan untuk meningkatkan promosi pariwisata secara cepat dan menjangkau masyarakat secara luas. Kehadiran perpustakaan pariwisata ini, lanjutnya, akan memudahkan wisatawan mengakses informasi kekayaan pariwisata alam dan budaya NTT melalui ponsel atau komputer yang terhubung dengan internet.
"Dengan adanya perpustakaan ini ketika wisatawan mau datang ke NTT mereka sudah mendapat informasi awal tentang berbagai kekayaan wisata kita di daerah-daerah yang mau mereka kunjungi," katanya. Mantan Kepala Bappeda NTT itu mengatakan konten perpustakaan tidak hanya terkait objek wisata. Akan tetapi perpustakaan tersebut juga menjadi pusat informasi tentang berbagai produk kerajinan tangan masyarakat di daerah wisata.
Watan mencontohkan informasi tentang objek wisata Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao akan dilengkapi juga dengan produk kerajinan tangan. Di antaranya seperti kain tenun tradisional, pakaian, makanan, dan lainnya. "Jadi tidak hanya gambar atau video tentang objek pariwisata namun juga kami lengkapi dengan literasi atau penjelasan tertulis secara rinci," jelasnya.
Pihaknya berharap promosi pariwisata digital ini nantinya bisa menjawab keluhan wisatawan terkait kurangnya referensi kekayaan pariwisata di NTT. "Tentunya promosi tetap kami tingkatkan baik secara digital maupun promosi secara langsung lewat berbagai event di daerah hingga mancanegara," katanya.