REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak pengumuman kehamilan, semua mata tertuju pada Meghan Markle dan sang suami, Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris. Penggemar pasangan yang menyandang gelar Duke dan Duchess of Sussex itu penasaran dengan bayi mereka kelak.
Prediksi nama bayi mulai bermunculan, begitu juga soal jenis kelamin sampai rencana dekorasi kamarnya. Pangeran Harry dan Meghan pun cukup terbuka kepada publik dengan membagikan cerita selama menyambut kehadiran anak pertama.
Beberapa kali mereka menceritakan detail tentang kehamilan serta mengungkap prediksi kelahiran. Pihak kerajaan mengumumkan bayinya akan lahir musim semi ini. Meghan juga mengatakan akan melahirkan sekitar bulan April.
Berbagai spekulasi hadir seperti apakah Meghan melahirkan di Lindo Wing, tempat beberapa sosok bangsawan Inggris melahirkan. Perbedaan pendapat lain terkait adanya pendamping persalinan atau doula serta orang tua baptis si bayi.
Sebelum ini, muncul laporan pasangan itu bakal mendapatkan bantuan dari pengasuh bayi George dan Amal Clooney. Akan tetapi, berdasarkan wawancara terbaru Harry dan Meghan justru disebut akan mematahkan tradisi kerajaan dengan tidak merekrut pengasuh sama sekali.
"Dia bertekad untuk tidak melakukan cara konvensional. Meghan sudah memberi tahu kepala istana bahwa dia dan Harry ingin menjadi orang tua langsung. Dia tidak menginginkan tim pengasuh anak," ungkap seorang sumber dikutip dari Marie Claire.
Hal itu belum pernah terjadi pada ibu baru dalam rumah tangga kerajaan. Menurut sumber yang sama, Meghan ingin menunjukkan dirinya sama seperti perempuan lain yang mandiri, kuat, dan dapat menjadi ibu baru tanpa kemewahan berupa bantuan ekstra.
Teman dekat Meghan menyampaikan informasi lain terkait prosesi melahirkan. Menurut kawan tersebut, Meghan ingin pengalaman yang benar-benar alami. Dia berkeras sama sekali tidak memakai penghilang rasa sakit.