REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi, dan produser, yang terkenal luas melalui grup pop The Walker Brothers, Scott Walker meninggal pada usia 76 tahun. Kabar itu, dikonfirmasi langsung oleh label rekaman Walker, 4AD.
Lahir di Ohio tahun 1943, Walker menjelma menjadi idola baru dengan membentuk The Walker Brothers di tahun 1960-an. Lewat single-nya yang berjudul The Sun Ain't Gonna Shine Anymore berhasil memuncaki tangga lagu di United Kingdom (UK).
Keberhasilan Walker dilanjutkan dengan merilis 14 album solo yang dinilai sangat kritis, mulai dari "Scott", "Scott 2," "Scott 3" dan "Scott 4" pada tahun 1960.
"Salah satu inovator yang paling dihormati dalam ketajaman musik kreatif, yang diakui secara luas oleh para artis karena pengaruhnya," tulis Label 4AD yang menggambarkan The Walker Brothers.
Walker kembali meluncurkan album Pulp pada 2001 berjudul We Love Life. Selain itu, Dia juga menyusun beberapa penilaian untuk menilai sinema. Terbaru, adalah menyusun penilaian untuk film Natalie Portman 2018 Vox Lux.
Pada 2017, BBC mengganjar penghargaan kepada musik ciptaan Walker di Royal Albert Hall, London. Sedangkan, pada tahun berikutnya, perusahaan penerbitan Faber menerbitkan buku lirik milik Walker berjudul Sundog.
Artis dan anggota grup musik Radiohead, Thom Yorke turut berbela sungkawa setelah kematian Walker diumumkan. "Dia memiliki pengaruh besar terhadap Radiohead dan diri saya, menunjukkan kepada saya bagaimana saya dapat menggunakan suara dan bertutur," tulis Yorke di Twitter.
Sementara, 4AD dalam sebuah pernyataan di situs webnya mengungkapkan kehebatan Walker selama menjalin kerja sama dengannya. 4AD mengungkapkan, merasa terhormat telah bekerja dengan Scott selama 15 tahun masa hidupnya.
"Selama setengah abad, pria jenius kelahiran Noel Scott Engel telah memperkaya kehidupan ribuan orang, pertama sebagai bagian dari The Walker Brothers, dan kemudian sebagai artis solo, produser dan komposer orisinalitas tanpa mengenal kompromi," tulis 4AD seperti dikutip dari CNN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
