Kamis 21 Mar 2019 16:35 WIB

Festival Gedongsongo Didorong Mampu Pikat Wisman

Fasilitas Gedongsongo ini juga terus dibenahi oleh Pemkab Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Para penari membawakan tarian Kopi Serasi pada acara pembukaan Festival Gedongsongo 2019 yang digelar di pelataran panggung terbuka Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (21/3).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Para penari membawakan tarian Kopi Serasi pada acara pembukaan Festival Gedongsongo 2019 yang digelar di pelataran panggung terbuka Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Festival Gedongsongo diharapkan bisa menjadi atraksi budaya yang mampu menggaet wisatawan mancanegara. Berbagai upaya pun dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang guna meningkatkan penyelenggaraan.

“Tak terkecuali promosi kalender kegiatan Festival Gedongsongo, di tingkat internasional,” ungkap Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG saat membuka Festival Gedongsongo ke-4 di pelataran panggung terbuka, kompeks Candi gedongsongo, kecamatan bandungan, kabupaten Semarang, Kamis (21/3).

Baca Juga

Menurut bupati, pengembangan Festival Gedongsongo sebagai agenda budaya yang mampu menarik minat masyarakat internasional ini akan terus didorong. Karena Kabupaten Semarang salah satu unggulannya adalah sektor pariwisata dengan obyek unggulan Candi Gedongsongo, selain sektor industri serta pertanian.

Apalagi, Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia dalam lima tahun ke depan bisa mencapai 20 juta orang. Maka secara bertahap berbagai fasilitas yang ada di lingkungan kawasan candi Gedongsongo ini juga terus dibenahi oleh Pemkab Semarang.

Baik terkait dengan fasilitas pendukung bagi para pengunjung, kebersihan mapun juga keamanan lokasi wisata candi Gedongsongo ini. Untuk itu Bupati Semarang juga meminta kepada masyarakat yang ada di sekitar Candi Gedongsongo juga ikut merawat dan menjaga obyek wisata unggulan ini.

Bupati juga menyampaikan, untuk mendorong agar Festival Gedongsongo serta potensi wisata yang ada di kabupaten Semarang ini bisa dikenal oleh masyarakat internasional, maka Pemkab Semarang telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Banyuangi untuk bersama-sama saling mempromosikan potensi wisata kedua daerah.

Mengapa Pemkab Banyuwangi? Sebab Banyuwangi sudah mempromosikan wisatanya sampai ke luar negeri. “Makanya kita menoba menggandeng Pemkab Banyuwangi untuk ikut mempromosikan potensi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Semarang ini,” ucap bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih menambahkan Festival Gedongsongo kali ini, rangkaian kegiatannya dimulai dengan tradisi bersih candi. Di luar kegiatan ini, festival yang akan berlagsung hingga Ahad (24/3) juga akan menampilkan berbagai atraksi budaya dan berbagai pameran berbagai sektor pendukung pariwisata yang menjadi unggulan Kabupaten Semarang.

Seperti Pentas Kesenian Tradisional, Pameran Bunga dan Pameran Lukisan, Pameran dan Promosi Pariwisata, Pameran Foto Wisata dan Budaya, Festival Kuliner Ndeso hingga Aksi Sapta Pesona. “merangkai kegiatan juga akan digelar Workshop Strategi Promosi Wisata Melalui Media Digital,” kata Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement