Kamis 21 Mar 2019 13:00 WIB

Besok, Festival Saribu Rumah Gadang Dimulai

Kawasan saribu rumah gadang dibentuk seperti zaman dahulu.

Warga berjalan di kawasan seribu rumah gadang, Solok Selatan, Suamtera Barat, Sabtu  (10/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Warga berjalan di kawasan seribu rumah gadang, Solok Selatan, Suamtera Barat, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Festival Saribu Rumah Gadang akan digelar pada 22 hingga 23 Maret 2019. Festival yang menampilkan suasana zaman dulu kala diyakini akan memperkuat Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) menjadi "branding" pariwisata Solok Selatan.

"Kabupaten Solok Selatan memiliki aset yang sangat berharga yaitu kawasan Saribu rumah Gadang. Kami ingin menggali kembali budaya dan kesenian yang ada dan ini akan memperkuat branding pariwisata di sini," kata konseptor Festival Seribu Rumah Gadang, Hartati di Padang Aro, Kamis (21/3).

Baca Juga

Pada Festival SRG kali ini katanya, kawasan saribu rumah gadang akan dibentuk menjadi seperti dahulu kala. Sepanjang jalan ada lima titik musik tradisi, dan lima titik silat yang digunakan untuk menyambut para tamu dan di jalan menggunakan obor.

"Agar masyarakat bisa menyaksikan lebih jelas kami upayakan menempatkan screen proyektor untuk menampilkan siaran langsung prosesi ini dan live streaming," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya festival SRG ini ninik mamak dan anak-anak muda mengenal kembali budaya yang ada di Solok Selatan. Festival saribu rumah gadang juga menghadirkan pelajar Taman Kanak-kanak dan diajak berkeliling kawasan serta mengunjungi empat museum pribadi untuk melihat benda-benda dan koleksi yang bernilai sejarah.

Sedangkan untuk tingkat SMP akan dibawa ke istana balun dan mereka akan belajar budaya dan sejarah yang ada di sana. Untuk tingkat SMA mengamati arak-arakan 10 tema budaya yang ada di Solok Selatan, mulai dari simpang pasar baru hingga lapangan bancah.

Di lapangan bancah akan dipamerkan barang-barang yang dibawa dan dijelaskan satu persatu. Seluruh siswa yang ikut dalam kunjungan tersebut akan ikut dalam lomba esai singkat impresi pertama yang mereka lihat dan rasakan.

Selain itu juga ada penampilan kesenian di Panggung Anak Nagari dari berbagai sanggar dan komunitas.

Terakhir Festival ditutup dengan kesenian "memancuang alek" dari lubuak malako yang akan diperankan oleh tujuh orang aktor. "Kesenian ini sudah lama hilang dan akan coba ditampilkan kembali," katanya.

Pembukaan Festival Seribu rumah gadang juga akan dihadiri oleh raja-raja yang ada di Solok Selatan serta ninik mamak (pemangku adat).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement