Kamis 21 Mar 2019 12:26 WIB

Siapkah 33 Juta Anak Indonesia Berjuang untuk Masa Depan?

Anak yang sehat dan berkualitas adalah harapan masa depan bangsa.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak sekolah dasar
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak sekolah dasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap anak adalah bagian dari generasi penerus yang akan menentukan arah Indonesia ke depannya. Sumber daya manusia yang unggul akan membentuk negara yang bisa bersaing dengan negara lain.

Yang jadi pertanyaan siapkah 33 juta anak Indonesia tumbuh sehat dan berjuang untuk wujudkan kemajuan bangsa? Untuk mewujudkan itu, perlu adanya komitmen yang kuat dan dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk mempersiapkan anak Indonesia sejak dini demi terciptanya generasi maju yang unggul dan berkualitas di masa depan.

Baca Juga

Asisten Deputi Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Meida Octarina, MCN mengatakan anak-anak yang sehat dan berkualitas merupakan harapan terbaik untuk masa depan sebuah bangsa. Sebagai kelompok populasi yang besar, lebih dari 33 juta anak Indonesia ini akan menjadi penggerak roda kemajuan ke depannya.

"Dapat dibayangkan, seperti apa majunya Indonesia jika setiap anak dari jumlah tersebut memberikan ide, berinovasi, dan berkarya sesuai kemampuan terbaik mereka,” ujarnya di sela konferensi pers gerakan sosial “Aksi Nutrisi Generasi Maju” yang diselenggarakan SGM Eksplor.

Tercatat ada lebih dari 33 juta anak usia dini yang mendominasi piramida penduduk Indonesia saat ini. Dukungan seluruh masyarakat mutlak diperlukan mengingat Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju di tahun 2045.

Prediksi tersebut bukan tanpa perhitungan, riset terbaru menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diprediksi mencapai 10 triliun dolar AS pada 2030 dan berada di peringkat ke-4 sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia. Posisi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu big emerging market di dunia.

Meida berharap mengiringi usia 100 tahun Indonesia pada tahun 2045 tentunya harus diikuti dengan tumbuhnya generasi yang memiliki kualitas yang mumpuni. Fenomena Bonus Demografi juga harus dimanfaatkan dengan bijak agar anak Indonesia berkembang menjadi lebih berdaya dan produktif. Pun, untuk mengemban amanat ini pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, seluruh elemen masyarakat memiliki porsi masing-masing untuk memberikan dukungan, salah satunya dengan pemenuhan gizi anak dan jaminan akses untuk mendapatkan gizi yang optimal.

Tubuh yang sehat dengan nutrisi lengkap merupakan salah satu fondasi tumbuh kembang optimal anak yang menentukan kualitas mereka di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement