REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda ingin berlibur ke luar negeri? Pilihannya tentu banyak. Tapi waspadalah ada beberapa kota yang masuk dalam kategori kota termahal di dunia. Menurut survei Worldwide Cost of Living 2019 Economist Intelligence Unit, lokasi-lokasi yang paling mahal terpecah antara Asia dan Eropa.
Dilansir laman Independent pada Selasa (19/3), survei tersebut menemukan Singapura, Paris, dan Hongkong merupakan tiga kota termahal di dunia. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah survei tiga kota berbagi tempat teratas. Setelah ketiga kota tersebut ada Zurich dan Jenewa di Swiss.
Sementara lima kota lainnya yang masuk 10 besar kota termahal adalah Osaka di Jepang, ibukota Korea Selatan Seoul, dan Kopenhagen di Denmark. Tel Aviv adalah satu-satunya kota di Timur Tengah yang masuk 10 besar. Kota-kota Amerika Serikat (AS) yakni New York dan Los Angeles (LA) naik peringkat tahun ini berkat apresiasi mata uang.
Lima tahun lalu, New York dan LA masuk posisi ke-39. Dolar AS yang lebih kuat tahun lalu menandakan kota-kota di Negeri Paman Sam umumnya menjadi lebih mahal secara global, terutama dibandingkan dengan peringkat tahun lalu.
Indeks tahunan membandingkan harga barang sehari-hari di 133 kota di seluruh dunia, termasuk pakaian, rekreasi, pendidikan, dan tagihan listrik. Menurut survei, biaya potong rambut seorang wanita di Singapura, Paris, dan Hong Kong masing-masing berharga 96,01 dolar AS, 119,04 dolar AS dan 112,10 dolar AS. Jika dikonversikan dengan kurs rupiah saat ini yang mencapai Rp 14.186,00 maka kita perlu merogoh kocek masing-masing Rp 1,36 juta, Rp 1,68 juta, dan Rp 1,5 juta untuk potong rambut di kota-kota tersebut.
Di tiga kota termurah, Caracas di Venezuela, ibukota Suriah Damaskus, dan Tashkent di Uzbekistan, biaya potong rambut yang sama menelan biaya jauh lebih murah. Rerata ongkos potong rambut wanita di masing-masing kota adalah 1,77 dolar AS, 7,77 dolar AS dan 12,43 dolar AS. Artinya, hanya dibutuhkan uang sekitar Rp 25 ribu, Rp 110 ribu, dan Rp 176 ribu untuk memotong rambut di ketiga kota itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
