Rabu 20 Mar 2019 07:27 WIB

Yoghurt Bisa Bantu Redakan Mag Ringan

Konsumsi yoghurt 500 ml per hari dapat redakan mag ringan.

Yoghurt bisa dicampurkan dengan oatmeal, buah, dan sayuran untuk dijadikan minuman sarapan bergizi.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Yoghurt bisa dicampurkan dengan oatmeal, buah, dan sayuran untuk dijadikan minuman sarapan bergizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan nutrisi Dr Matthew Blaylock PhD menjelaskan, penyakit radang lambung alias mag bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ganas yang masuk ke dalam lambung itu bisa menghilangkan lapisan mukosa dalam lambung.

Akibat serangan bakteri ganas itu, lambung menjadi radang. Dalam kondisi yang lebih parah, Helicobacter pylori bisa menyebabkan tukak lambung.

Baca Juga

Dalam presentasinya seputar manfaat dan kebaikan yoghurt di Artotel Jakarta, Matt menyarankan pentingnya mereka yang mengalami sakit mag agar mengonsumsi susu yang dihasilkan melalui fermentasi bakteri baik. Ia mengatakan, konsumsi yoghurt bisa menghilangkan sakit mag karena kandungan bakteri baik dalam yoghurt bisa melawan bakteri yang ganas sehingga bisa mengembalikan keseimbangan yang dibutuhkan tubuh.

Matt juga menampik adanya pendapat bahwa kandungan asam pada yoghurt memperburuk penyakit mag. Sebab, menurut berbagai penelitian, bakteri Bifidobacterium, Lactobacillus acidophilus, dan Lactobacillus casei dalam yoghurt dapat lolos dari asam lambung dan mencapai usus besar.

"Justru konsumsi yoghurt 500 ml per hari sudah cukup mengatasi masalah penyakit mag ringan," jelas dosen pascasarjana Universitas Ciputra Surabaya, Matthew Blaylock, di Jakarta, Selasa.

Menurut Matt, bakteri baik itu akan berkembang biak menekan pertumbuhan bakteri jahat sehingga pencernaan menjadi lebih sehat. Namun, Matt mengatakan, dokter akan memberikan antibiotik jika sakit mag yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori tergolong parah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement