Selasa 19 Mar 2019 20:31 WIB

Maher Zain, Opick, dan IDP Galang Donasi Bangun Huntara

Maher Zain, Opick, dan IDP digandeng Lazismu untuk menggalang donasi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Maher Zain
Foto: EPA
Penyanyi Maher Zain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi terkenal Maher Zain, Opick, dan Indah Dewi Pertiwi (IDP) menggalang donasi bersama untuk korban bencana alam di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan Lembaga Amil, Zakat, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan lembaga kemanusiaan internasional Salam Charity.

Donasi yang telah dihimpun akan digunakan untuk pembangunan 2.000 hunian sementara (huntara) tahan gempa yang disertai toilet komunal dan sumur bor. Tak hanya itu, dari hasil yang terkumpul, 50 paket kelas baru akan dibangun di wilayah Indonesia yang terkena bencana.

Direktur Utama (Dirut) Lazismu pusat Hilman Latief mengatakan Lazismu dan Salam Charity akan berkampanye dan menghimpun rasa murah hati publik untuk terlibat dalam aksi melayani negeri sepenuh hati dan sepanjang yang kita mampu. Hilman menjelaskan, Lazismu menargetkan total donasi yang terkumpul sejumlah Rp 22,5 miliar.

Target lokasi penerima manfaat ada di delapan lokasi se-Indonesia, yaitu, Lombok, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Palu, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Serang. Total jumlah penerima manfaat sebanyak 5.618 kepala keluarga atau 30.405 jiwa.

Hilman mengingatkan, Indonesia secara geografis terletak di lingkaran titik api (ring of fire). Mestinya, ada peningkatan kesiapsiagaan bencana dengan cara memberikan edukasi tentang peningkatan kepedulian kepada masyarakat, terutama daerah rawan bencana.

“Caranya dengan melakukan pendidikan mitigasi bencana, kesiapan logistik bencana dan keberlanjutan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana baik dari segi infrastruktur maupun sosial,” kata Hilman di acara konferensi pers “Malam Amal Kemanusiaan Melayani  di Mandarin Oriental, Selasa (19/3).

Menurut Hilman, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat adalah suatu hal yang penting, terutama dalam program kemanusiaan seperti ini.

“Ini dalam rangka memobilisasi potensi kerja kemanusiaan global,” ujarnya.

Malam Amal Kemanusiaan Melayani Negeri Sepenuh Hati digelar di Gedung A lantai 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) Jakarta, Selasa (19/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement