REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembicaraan mengenai stunting kembali mengemuka setelah Kiai Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno menyinggungnya dalam debat Cawapres, Ahad (17/3). Namun selain membahas soal stunting, ada satu bagian di mana Kiai Ma'ruf menyebut tentang pentingnya kolostrum dalam mencegah stunting. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kolostrum dan apa manfaatnya?
Jutaan perempuan memberi makan kolostrum bayinya setiap tahun. Ketika Pamela Weiss Hakakian dari Los Angeles sedang hamil delapan setengah bulan, seorang teman memberi tahu dia ASI awalnya mungkin sudah masuk. Hakakian disarankan harus mencoba meremas putingnya. Malamnya, Hakakian melakukannya dan terkejut dengan apa yang terjadi.
"Cairan kekuningan ini mulai perlahan keluar. Saya terkejut dengan warnanya dan harus mencari ke Google soal 'kolostrum' demi memastikan sesuatu tidak rusak," ujarnya dilansir dari laman Parents.
Seperti Hakakian, banyak wanita tidak yakin apa yang diharapkan ketika mereka mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum adalah ASI pertama yang diproduksi seorang wanita di pertengahan kehamilan dan selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Cairan kental dan pekat ini, yang sering merupakan warna keemasan, volumenya sangat rendah dan mungkin tidak terlalu banyak. Akan tetapi sebenarnya kolostrum memberikan manfaat besar bagi bayi Anda.
"Selama hari-hari pertama kehidupan bayi baru lahir, ada sedikit atau tidak ada kebutuhan akan nutrisi. Tetapi ada kebutuhan luar biasa untuk tindakan biologis yang tepat dan spesifik yang terjadi untuk memprogram sistem kekebalan bayi," jelas Lori Feldman-Winter, profesor pediatri di Cooper Medical School, Rowan University.
Apa yang dilakukan kolostrum? Kolostrum pada dasarnya adalah makanan super pertama bayi Anda. Profesor ilmu klinis di Fakultas Kedokteran Florida State University, Joan Younger Meek, menjelaskan kolostrum mengandung apa yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang tepat. Kolostrum rendah gula tetapi tinggi protein. Kolostrum berkontribusi membentuk faktor kekebalan, seperti sekresi imunoglobulin A, yang dirancang untuk melapisi usus bayi dan melindunginya dari bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi.
"Dan itu belum semuanya. Kolostrum juga mengandung vitamin dan antioksidan yang larut dalam lemak. Kolostrum juga membantu menjajah usus dengan lactobacillus (bakteri pelindung) dan memiliki efek pencahar alami yang mendorong buang air besar," jelas Meek.
Dengan begitu banyak manfaat, tidak heran beberapa orang menyebut kolostrum sebagai 'emas cair'. Bahkan menurut Meek kolostrum harus benar-benar dianggap lebih seperti obat atau imunisasi pertama bayi daripada hanya sebagai makanan. "Nutrisi hanya sebagian kecil dari betapa pentingnya kolostrum," kata Meek.