REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saat menggunakan transportasi umum seperti pesawat reguler, kebersihan kabin kerap menjadi perhatian tersendiri bagi penumpang. Apalagi, biasanya, satu armada pesawat bisa melahap tiga atau empat penerbangan dalam sehari.
Artinya, dalam sehari, setidaknya ada tiga penumpang yang menempati satu bangku yang sama sembari menekan layar touchscreen dan meletakkan tangan berkeringat pada sandaran atau armrest.
Tak heran, dilansir dari Travel and Leisure, Selasa (19/3), sejumlah studi mendapati 20 persen penumpang penerbangan komersial berpotensi mengalami infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk menggunakan hand sanitizer atau memilih maskapai yang paling higienis.
Baru-baru ini, Skytrax’s World Airlines Award pun merilis data maskapai terbersih. Berdasar penghargaan itu, peringkat pertama diraih oleh ANA All Nippon Airways.
Sayangnya belum ada maskapai Indonesia masuk dalam daftar. Kemudian, peringkat berikutnya ditempati oleh EVA Air, Asiana Airlines, Singapore Airlines, Japan Airlines dan Cathay Pacific Airways.
Selanjutnya, maskapai paling resik berikutnya adalah Qatar Airways, Swiss International Air Lines, Hainan Airlines dan Lufthansa. Peringkat ini diolah setelah mengumpulkan survei penumpang terkait kebersihan bangku, meja, karpet, panel dan toilet.