REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi musibah sakit yang sesuai tuntunan Islam harus disikapi dengan benar. Benar dalam menjaga kesehatan dan benar dalam menempuh pengobatan.
Benar menurut tuntunan agama Islam dan benar menurut ilmu kedokteran. Pemahaman kehidupan sehat wal afiat dan daya upaya mewujudkannya, hal ini harus dikuasai oleh setiap calon dokter.
Hal itu mengemuka dalam diskusi tentang kesehatan menurut pandangan Islam antara Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr dr Muhammad Fachri SpP dengan penulis buku Manajemen Pengobatan Dalam Perspektif Kedokteran Islam, Dr H Sukiman Rusli SpPD, di kampus UMJ Cirende, pekan lalu.
Buku Manajemen Pengobatan Dalam Perspektif Kedokteran Islam diterbitkan oleh Penerbit Al-Mawardi Prima. Siaran pers Al-Mawardi Prima yang diterima Republika.co.id, Senin (18/3) menyebutkan, diskusi tersebut menegaskan, buku itu dinilai penting untuk dimiliki oleh setiap mahasiswa kedokteran, khususnya mahasiswa kedokteran UMJ.
“Untuk memberikan pemahaman dan membuka wawasan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang ilmu kedokteran yang akan diaplikasikan dalam pengobatan di tengah manyarakat nanti setelah jadi dokter, maka buku Manajemen Pengobatan Dalam Perspektif Kedokteran Islam perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran UMJ,” kata Muhammad Fachri.