REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Dewi Gita mengaku selama beberapa tahun ke belakang ia kerap dipinang oleh sejumlah partai politik. Namun, perempuan kelahiran Bandung tersebut tak ingin menjadi politisi.
Menurut Dewi, terjun ke dunia politik bukanlah impiannya. Ia pun selalu menggeleng tiap kali ada partai politik yang mengajaknya bergabung.
"Sebetulnya nyaleg itu satu hal yang saya hindari. Jujur, beberapa tahun ini saya selalu dilamar partai, tapi saya tolak," kata Dewi usai Gala Premier film Suara April di Epiwalk Kuningan Jakarta, Jumat (15/3) malam.
Bagi Dewi, daripada mencalonkan diri menjadi anggota legistlatif, lebih baik dia tetap menjadi seniman pemersatu bangsa.
"Saya pikir saya lebih baik jadi seniman, jadi pemersatu," ungkap Dewi.
Kendati demikian, Dewi mengaku tetap aktif mengajak keluarga dan sahabat untuk menggunakan hak pilih dan tidak golput. Menurut dia, masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang turut berpartisipasi dalam memilih pemimpin bangsa.
Kepada keluarga dan sahabat, Dewi juga selalu mengimbau bahwa memilih pemimpin sama hal nya seperti memilih pasangan hidup. Ia menganjurkan agar mereka melakukan riset dan membandingkan visi antarcalon sebelum menjatuhkan pilihan.
"Saya selalu bilang, memilih pemimpin itu patokannya seperti memilih pendamping hidup," ujar istri dari penyanyi Armand Maulana ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
