REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Tenggelam adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak dengan hampir 1.000 kematian di AS setiap tahunnya. Itu sebabnya American Academy of Pediatrics (AAP) menyoroti pencegahan dengan beberapa saran terbaru untuk orang tua terkait membawa anak ke kolam renang.
"Ketika seorang anak berada di dalam dan di sekitar air, ia membutuhkan pengawasan penuh perhatian, pengawasan sentuh, yang berarti mereka berada dalam jangkauan lengan kita," ungkap Sarah Denny, seorang dokter darurat di Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio sekaligus penulis laporan AAP kepada CBS News.
Anak-anak usia satu hingga empat tahun berada pada risiko tertinggi untuk tenggelam. Banyak kematian terjadi ketika anak-anak memiliki akses tak terduga ke dalam air. AAP menekankan semua anak harus belajar berenang. Selain itu anak-anak dan remaja harus mengenakan jaket penyelamat ketika berada di dekat perairan.
Studi menunjukkan pelajaran berenang yang dimulai sekitar usia satu tahun dapat mengurangi risiko anak tenggelam. Para ahli mengatakan di usia itu anak perlu diajarkan keterampilan dasar air serta keamanan air.
American Academy of Pediatrics juga menekankan berenang adalah kegiatan keluarga sehingga orang tua juga harus tahu cara berenang. Adapun tips lain dari AAP untuk mencegah anak tenggelam antara lain sebagai berikut:
1. Orang tua tidak boleh meninggalkan anak-anak sendirian atau dalam perawatan anak lain ketika berada di atau dekat bak mandi, kolam, spa, atau air terbuka lainnya.
2. Orang dewasa harus mengosongkan air dari ember dan wadah lain setelah digunakan bahkan sejumlah kecil air dapat berbahaya bagi anak kecil.
3. Jangan pernah meninggalkan anak kecil sendirian di kamar mandi. Kunci toilet dapat mencegah tenggelamnya balita.
4. Bahkan dengan anak-anak yang lebih besar dan perenang yang lebih baik, orang dewasa yang mengawasi harus fokus pada anak dan tidak terganggu dengan kegiatan lain.