REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan meluncurkan film pemilu berjudul Suara April pada Jumat (15/3). Film ini merupakan bentuk sosialisasi pemilu kepada masyarakat dan pemilih milenial.
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan film Suara April melibatkan para aktor dan aktris profesional. Film ini akan diputar perdana pada Jumat mendatang di XXI Epicentrum dengan melibatkan para peserta Pemilu 2019.
Rencananya, kata Wahyu, pihaknya akan mengundang capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan dan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga Uno dalam pemutaran perdana. Selain itu, parpol peserta pemilu dan para caleg juga diundang untuk ikut menyaksikan film ini.
Wahyu menuturkan, target film Suara April adalah para pemilih milenial. "Kami kan ingin mendekati pemilih milenial. Selama ini banyak masukan dan kita data juga menunjukan pemilih milenial itu antara 17-30 tahun itu kan jumlahnya sekitar 70an juta," ungkap Wahyu kepada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).
Selain itu, secara umum KPU ingin melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang baik bagi masyarakat. Karena itu pendekatan film dipilih oleh KPU supaya bisa disaksikan secara luas oleh masyarakat.
"Ya nanti rencananya setelah kami pemutaran perdana, kami akan melakukan nonton bareng (nobar) diseluruh Indonesia melalui provinsi/kabupaten dan kota. Nobar bisa dilaksanakan lewat layar tancap. Mengapa? Sebab di daerah-daerah masih efektif menggunakan media layar tancap," jelas Wahyu.
Suara April antara lain melibatkan aktor senior Torro Margens. Film ini menjadi karya terakhir Torro sebelum meninggal dunia pada 4 Januari 2019 lalu.
Selain Torro, aktor dan presenter Darius Sinathrya, juga terlibat dalam proyek film ini. Namun, Wahyu belum mau mengungkapkan peran kedua aktor dalam Suara April. Dia pun masih enggan membocorkan sinopsisnya.
Wahyu mengharapkan semua pihak bisa mendukung penayangan perdana Suara April. "Harapan kami dengan adanya para peserta pemilu hadir ini akan menambah kemeriahan pemutaran perdana itu sehingga nanti berdampak postif pada pemutaran di daerah," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
