Kamis 14 Mar 2019 06:45 WIB

Aplikasi Pencari Restoran Bebas Pandangan Politik

Pendiri menolak disebut aplikasi sebatas mencari restoran yang pro-Trump.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Wanita makan di restoran.
Foto: Pixnio
Wanita makan di restoran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencari tempat makan yang tenang, tanpa kritikan atau tatapan tajam ternyata menjadi kebutuhan di tengah perbedaan politik. Di Amerika aplikasi berama 63red Safe diluncurkan untuk kaum konservatif menemukan restoran dan tempat di mana mereka aman dari opini politik.

"Kami merasa seperti ada kegelisahan umum di kalangan konservatif di luar sana, tentang apakah mereka akan dilindungi dan aman ketika mereka pergi ke restoran dan bisnis lokal," kata pendiri aplikasi, Scott Wallace, seperti dilansir dari laman Fox News.

Baca Juga

Kadang-kadang disebut sebagai "Yelp untuk konservatif," aplikasi baru ini meminta pengguna untuk menilai restoran berdasarkan empat kriteria.

"Itu hanya empat pertanyaan singkat, ya atau tidak. Nomor satu, Apakah lokasi ini melayani semua pelanggan tanpa memandang keyakinan politik? Apakah mereka akan melindungi pelanggan mereka jika mereka diserang oleh orang lain di restoran? Ada pertanyaan tersembunyi, dan jika lokasi memiliki kehadiran politik di media sosial mereka," ujarnya.

Tidak jelas bagaimana pelanggan akan mendapatkan informasi, atau mengonfirmasi mereka telah memperoleh informasi yang diperlukan dari pemilik restoran. Informasi dikumpulkan sebelum melaporkan jawaban atas kriteria ke aplikasi, yang kemudian menganggap tempat makan itu aman atau tidak aman.

Wallace menambahkan bahwa aplikasi itu tidak dirancang untuk menemukan restoran yang konservatif, atau pro-Trump. Melainkan untuk mengeluarkan politik dari bisnis lokal, restoran lokal, dan membuat semua orang merasa nyaman ketika mereka keluar.

Namun, dia juga mengatakan dia sangat prihatin tentang kebangkitan pasukan jahat sosialis dalam beberapa bulan menjelang pemilihan 2020. "Saya pikir Antifa tidak ada bandingannya antara sekarang dan apa yang akan terjadi pada tahun 2020."

Wallace mengutip ini sebagai salah satu alasan potensial aplikasi akan populer sebelum pemilihan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement