REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana darurat merupakan instrumen paling penting bagi setiap orang yang telah memiliki penghasilan. Hanya saja, sering kali orang menjadikannya sebagai prioritas paling akhir setelah kebutuhan lainnya terpenuhi.
"Dana darurat ini sering jadi masalah banyak orang dan orang sering kali bangkrut karena nggak punya ini," ujar CEO Finansialku Melvin Mumpuni.
Melvin menjelaskan, dana darurat merupakan instrumen keuangan yang harus disiapkan paling awal. Keberadaannya merupakan prioritas setelah menyisihkan pengeluaran bulanan dari pemasukan yang didapatkan.
Keberadaan dana darurat ini penting karena merupakan penyelamat hidup ketika pemasukan terhenti. Dengan dana darurat, orang masih bisa memenuhi kebutuhan harian meskipun tidak lagi memiliki pemasukan seperti biasanya.
"Silakan pilih, mau masuk golongan mana? Yang menyiapkan dana darurat dan bisa memakainya ketika tidak ada pemasukan atau yang saat tidak punya pemasukan kemudian pinjam sana-sini," kata perencana keuangan itu.
Dana darurat juga berguna bukan hanya menjadi jaminan ketika pemasukan reguler hilang. Ketika terjadi sesuatu yang tidak diduga, dana darurat ini bisa digunakan dengan cepat untuk menambal kebutuhan tersebut.
Contoh saja, ketika terjadi kecelakaan atau sakit yang tidak terduga dengan pengeluaran yang cukup besar. Ketika tidak ada dana darurat, maka ini bisa membuat bangkrut. Sebaliknya, kalau memiliki simpanan uang maka masalah finansial tersebut masih bisa teratasi.
Advertisement