REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kota Depok, Jawa Barat, berencana mematenkan moci singkong sebagai makanan ringan khas daerahnya. Rencana itu muncul setelah moci singkong terpilih sebagai juara pertama Lomba Kudapan Terfavorit pada acara Festival Kudapan Lokal Kota Depok 2019.
Acara tersebut yang berlangsung selama dua hari di halaman Balai Kota Depok, Senin (11/3) dan Selasa (12/3). Moci singkong merupakan makanan kecil produksi Tuti Purwanti, salah seorang anggota kelompok UMKM Kecamatan Bojongsari.
"Selama ini, moci dikenalnya dari Sukabumi, tapi ini saya bikinnya moci singkong sehingga berbeda dan bisa dijadikan makanan khas Depok," Tuti saat ditemui di arena Festival Kudapan di Halaman Balai Kota Depok, Selasa (12/3).
Menurut Tuti, ide membuat moci singkong datang karena potensi wilayah di lingkungan rumahnya di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari itu terdapat pertanian Singkong yang cukup banyak. Dia sudah sering membuatnya untuk konsumsi makanan ringan di rumah.
"Saya senang beronovasi pangan lokal dan kebetulan ada lomba Kudapan Lokal Depok, jadi saya ikutkan lomba dan alhamdulillah menang," jelasnya.
Selain membuat moci singkong, Tuti juga mengkreasikan olahan lain dari bahan singkong. Di acara Festival Kudapan tersebut, ia memperkenalkan lemper singkong, ongol-ongol singkong, bubur singkong, dan kroket singkong isi duren.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, produk UMKM khas Kota Depok diharapkan semakin dikenal hingga level nasional maupun internasional. Ia mengungkapkan, Depok banyak memiliki produk UMKM dan kualitasnya tidak kalah dengan produk UMKM dari daerah lainnya.
"Saya minta agar di moci singkong diproduksi massal dan segera dipatenkan menjadi makanan ringan khas Kota Depok," ujar Idris.