REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Brie Larson membahas pentingnya pemberdayaan perempuan pada film Captain Marvel. Dia juga menggambarkan karakternya sebagai Carol Danvers sebagai karakter yang luar biasa.
Dilansir di Independent, Senin (4/3), Captain Marvel adalah film super hero wanita pertama dari dunia sinematik Marvel (MCU). Captain Marvel atau Carol Danvers merupakan seorang pilot Angkatan Udara AS yang berkekuatan super dan memiliki kemampuan terbang.
Film ini diharapkan dapat memberikan kiasan pahlawan super yang khas, yaitu memenangkan sebuah pertempuran dari orang jahat. Larson mengatakan hal yang paling penting dalam film ini adalah pentingnya pemberdayaan wanita.
Aktris pemenang Oscar itu menggambarkan peran barunya, Danvers, sebagai wanita yang kuat dan mengesankan jauh sebelum dia menjadi super hero. "Ada garis besar mengenai wanita luar biasa yang ada di angkatan udara. Tetapi hal lain yang saya sukai dari Danvers, adalah dia luar biasa dalam memecahkan penghalang dan melakukan hal-hal luar biasa bahkan sebelum dia memiliki kekuatan super," kata Larson kepada AP.
Dia melanjutkan, hal itu adalah sebuah fakta penting. Tidak seperti kekuatan biasa, ini adalah hal yang membuat karakter Danvers menjadi luar biasa.
"Tujuan saya adalah berlatih sangat keras selama sembilan bulan dan melihat apa yang terjadi, dan saya bahkan tidak berpikir itu mungkin bagi saya," katanya.
Larson menjelaskan mengapa dia melakukan peran itu. Pada dasarnya adalah menekankan bagaimana rasanya atau seperti apa rasanya menjadi perempuan yang diidentifikasi sendiri, dan menjadi kuat.
"Saya ingin memulai percakapan mengenai itu dan menyoroti bahwa saya berubah dari tidak merasa seperti saya mampu, untuk menjadi benar-benar mampu mewujudkan ini dengan cara yang baru."
Sementara dia tidak diragukan lagi membuat sejarah dengan film yang akan datang. Larson mengatakan dia tidak merasakan beban tanggung jawab yang datang dengan bagian yang begitu penting.
"Saya tidak tahu apakah saya gila, karena begitu banyak orang berkata, 'Anda harus merasakan tekanan, Anda harus merasakan tanggung jawab', dan saya seperti, 'Saya tidak, apakah itu buruk?'" katanya.
Dengan tak menganggap peranan itu tak menjadi beban, dia hanya merasa sangat suka karakter Danvers. Dan dia pikir banyak hal dan nilai yang bisa dipetik dari karakter Danvers.
“Saya hanya ingin fokus pada pekerjaan terbaik yang bisa saya lakukan, dan saya tahu terutama dengan film sebesar ini sepertinya ini adalah masalah publik. Tetapi ketika Anda berada di lokasi syuting itu sangat pribadi sehingga rasanya seperti itu, itu merasa seperti kami membuat film kecil,” ujar Larson.