Sabtu 02 Mar 2019 09:13 WIB

Kisah Keira Knightley Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental

Keira mengatakan masalah kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Keira Knightley
Foto: EPA
Keira Knightley

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Berjuang untuk bisa sembuh dari masalah kesehatan mental sangatlah tidak mudah. Selain dorongan diri, keluarga atau orang terdekat pun memiliki peran sangat penting untuk pemulihan.

Begitupun perjuangan artis Keira Knightley agar bisa sembuh dari masalah kesehatan mentalnya. Artis asal London itu memang sempat mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) ketika usianya 19 tahun. Penyakitnya kembali kambuh pada usia 22 tahun.

Baca Juga

Knightley mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental bisa menjangkiti siapa saja. Dan untuk bisa sembuh dia mengimbau agar jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain.

“Masalah kesehatan mental bagian dari kehidupan, apa yang harus Anda lakukan pada saat itu adalah mengakuinya dan meminta bantuan jika Anda cukup beruntung untuk bisa mendapatkan bantuan itu,” kata Knightley seperti dilansir Independent, Sabtu (2/3).

Masalah kesehatan mental yang dialaminya juga pernah membuat dia terpuruk. Bahkan dia tidak mampu mengatasi kondisinya tersebut. Tetapi dia beruntung karena dia mampu mendapatkan bantuan yang dia butuhkan pada saat itu.

"Tidak apa-apa juga Anda untuk menangis karena Anda adalah manusia,” kata dia.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Knightley mereferensikan serangan kesehatan mental yang buruk. Pada Oktober tahun lalu, ia mengatakan kepada The Hollywood Reporter's Awards Chatterpodcast bahwa ia memiliki gangguan mental pada usia 22 tahun tidak lama setelah ia memerankan film Bend It Like Beckham.

"Saya memang mengambil cuti setahun di sana dan didiagnosis menderita gangguan stres pasca-trauma karena semua hal itu," katanya berkaitan dengan tekanan keberhasilan di awal masa kariernya itu.

"Aku merasa seperti aku sebenarnya tidak ada dan aku adalah makhluk aneh dengan wajah aneh yang orang-orang nampak merespons dengan cara yang sangat ekstrem, dan aku tidak bisa memikirkannya,” kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement